COVER Arviansyah Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Arviansyah Hermawan
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
BAB 2 Arviansyah Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 3 Arviansyah Hermawan
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
BAB 4 Arviansyah Hermawan
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
BAB 5 Arviansyah Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Arviansyah Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti
Dalam industri perminyakan terdapat beberapa komponen yang saling
bergesekkan satu sama lain, seperti impeller dan shaft. Ketahanan aus menjadi salah
satu aspek penting dalam komponen tersebut. Ketahanan aus dapat menentukan umur
pakai komponen ketika mengalami pengurangan massa akibat gesekan. Material
Monel K-500 adalah paduan nikel yang dapat ditingkatkan sifat mekaniknya melalui
proses penguatan presipitasi sehingga memiliki kekuatan dan ketangguhan yang baik
dan dapat digunakan untuk komponen tahan aus.
Pengujian ketahanan aus gesek dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
panas penguatan presipitasi dan waktu penggesekkan terhadap material Monel K-500
menggunakan metode uji gesek pin-on-disk. Evaluasi ketahanan aus berdasarkan
pengukuran massa yang hilang, uji keras, dan perubahan struktur mikro menggunakan
mikroskop optik dan SEM. Perbedaan nilai kekerasan sekitar 10% antara perlakuan
panas penguatan presipitasi yang berbeda disebabkan oleh perbedaan ukuran butir.
Pengurangan massa terjadi secara signifikan pada rentang waktu 4-6 jam awal
pengujian dan relatif menurun konstan pada rentang waktu selanjutnya. Struktur
mikro material uji tidak mengalami perubahan akibat pengujian gesek. Kekerasan
permukaan meningkat sekitar 1-3% karena mengalami strain hardening. Terlepasnya
presipitat Ni3Al pada batas butir dapat memicu retakan awal yang terlihat pada
pengamatan SEM.
Variasi perlakuan panas penguatan presiptasi yang dilakukan tidak memberikan
efek signifikan terhadap ketahanan aus material Monel K-500 karena perbedaan
pengurangan massa hanya 0,3%.