digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Triyono
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Triyono
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Triyono
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 3 Triyono
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 4 Triyono
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 5 Triyono
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Triyono
PUBLIC Alice Diniarti

Isotop uap air stabil (HDO) telah diketahui memiliki variabilitas spasial dan temporal yang besar dan dapat merespon variabilitas musiman sirkulasi atmosfer. Wilayah benua maritim Indonesia diketahui memiliki variasi musiman sirkulasi atmosfer yang sebagian besar memiliki puncak pada DJF dan JJA. Maka, dilakukan penelitian faktor pengontrol yang mempengaruhi secara musiman kelimpahan HDO di wilayah benua maritim Indonesia. Variasi musiman HDO dilihat dari anomali persebarannya pada dua musim DJF dan JJA. Konsentrasi HDO kemudian dikorelasikan dengan forcing variable pada Isotopic Circulation Model (ICM) untuk melihat pengaruhnya terhadap konsentrasi musiman HDO. Variabel yang dikorelasikan dengan konsentrasi HDO antara lain evaporasi, presipitasi, dan precipitable water, serta dibandingkan secara visual dengan moisture transport. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis didapatkan bahwa curah hujan dan transport kelembapan berpengaruh terhadap variasi musiman kelimpahan HDO di beberapa wilayah benua maritim Indonesia baik pada DJF maupun JJA. Sedangkan evaporasi terlihat pengaruhnya di hampir seluruh wilayah pada JJA. Namun masih ada beberapa wilayah anomali yang belum dapat dijelaskan dengan pengaruh variabel-variabel di atas.