digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Nindia Safa'at
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Nindia Safa'at
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 2 Nindia Safa'at
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 3 Nindia Safa'at
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 4 Nindia Safa'at
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

PUSTAKA Nindia Safa'at
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Nindia Safa'at
PUBLIC Alice Diniarti

Lalat tentara hitam (BSF) (Hermetia illucens) merupakan salah insekta yang dibudidayakan karena kemampuannya untuk mengubah berbagai jenis limbah organik menjadi biomasa tubuh yang digunakan sebagai sumber protein dan lemak bagi berbagi kebutuhan. Dalam proses budidaya, salah satu faktor pembatas utama dari keberlangsungan budidaya adalah kesinambungan produksi telur yang ditentukan oleh proses perkawinan dari serangga jantan dan betina. Hal ini menjadi tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) memprediksi jenis kelamin pupa BSF dan (2) menentukan rasio jantan: betina untuk menghasilkan jumlah telur terbesar. Pada penelitian ini, jenis kelamin dari pupa BSF diprediksi dengan membandingkan ukuran berat dan panjang pupa, sedangkan rasio jantan: betina yang digunakan untuk menentukan rasio optimal adalah 50:50, 60:40, dan 40:60. Model probabilitas jenis kelamin pupa dianalisa menggunakan regresi logistik, sedangkan jumlah telur diestimasi menggunakan berat telur. Diketahui bahwa berat badan pupa adalah prediktor yang lebih baik (p-value <0,001) dibandingkan panjang tubuh pupa, dengan (p-value 0,053). Rasio jantan dan betina terbaik untuk menghasilkan telur adalah 40:60.