digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri kreatif adalah salah satu sektor bisnis yang berkembang pesat di Indonesia dan mendapatkan dukungan pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif. Kebutuhan akan layanan industri kreatif terus meningkat setiap tahun, yang menjadikannya bisnis yang menjanjikan. Sebagai salah satu sub-sektor dalam industri kreatif, desain komunikasi visual mengalami pertumbuhan yang signifikan. Data terbaru yang tersedia pada tahun 2017, menunjukkan bahwa desain komunikasi visual tumbuh 8,14% dan menjadi salah satu dari empat subsektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding subsektor lainnya setelah fotografi, film, animasi dan video, serta televisi dan radio. Sebagai salah satu penyedia layanan desain grafis di Cimahi, Quartet Studio dirancang untuk memanfaatkan peluang bisnis di bidang desain komunikasi visual. Konsep dan strategi bisnis Quartet Studio bertujuan untuk membuat pelanggan terlibat dengan hasil desain dengan melibatkan mereka dalam proses desain. Prospek bisnis Kuartet Studio kemudian dianalisis secara internal dan eksternal secara komprehensif. Analisis internal dilakukan menggunakan Segment, Targeting, Positioning Analysis dan Bauran Pemasaran, sedangkan komponen eksternal dianalisis menggunakan Porter's Five Forces dan Analisis Kompetitor. Hasil analisis ini kemudian dieksplorasi menggunakan Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats dan Threats, Opportunities,Weaknesses, Strength Matrices. Hasil analisis internal dan eksternal menunjukkan bahwa Quartet Studio memiliki kekuatan dibandingkan bisnis lain yang sejenis, yaitu memfokuskan kepada segmen wanita, menjual produk dan jasa pada harga yang terjangkau, serta sebagai sudio lokal, memiliki kesempatan untuk didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif. Hasil ini didapatkan melalui analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats dan Threats, Opportunities,Weaknesses, Strength Matriks. Sebagai solusi atas kurangnya kesadaran merek dan rendahnya sales serta kurang terarahnya strategi pemasaran dari Quartet Studio, kami memutuskan untuk memfokuskan pemasaran produk dan jasa kami di Cimahi, serta menyasar target kaum wanita. Untuk mengukur seberapa jauh kesadaran merk dari konsumen terhadap Quartet Studio, digunakan teori The Awareness Pyramid yang menjelaskan perbedaan tingkat kesadaran merk terhadap suatu brand. Selain itu, beberapa strategi untuk iklan dan promosi melalui media online dan offline juga digunakan untuk mendukung strategi pemasaran ini. Sementara untuk arah strategi bisnis digunakan Porter’s Generic Strategies guna menentukan strategi yang tepat bagi industri desain komunikasi visual lokal yang masih baru berdiri seperti Quartet Studio untuk dapat dengan sukses memasarkan produknya ke pasaran.