Penelitian ini membuktikan bahwa ruang terbuka hijau dapat menurunkan suhu di
wilayah sekitarnya dengan jangkauan tertentu. Penyusunan model efek pendingin
dilatar belakangi oleh persoalan suhu yang tinggi dapat mempegaruhi berbagai
aspek kehidupan manusia (Wiryawan 1992, Klemm 2014, Tawatstupa dkk. 2010,
Akbari dkk. 2001, dan Mohajerani dkk. 2017). Bowler (2010) telah menyimpulkan
bahwa RTH efektif dalam menurunkan suhu di sekitarnya. DKI Jakarta merupakan
wilayah perkotaan yang memiliki suhu yang cenderung lebih tinggi daripada
wilayah sekitarnya karena mekanisme urban heat island. Pedoman tentang ruang
terbuka hijau yang berlaku belum menjelaskan pengaturan iklim mikro atau
penurunan suhu secara detail. Disisi lain belum ada penelitian tentang efek
pendingin di DKI Jakarta. Demikian maka hal yang perlu dilakukan adalah
merumuskan model yang aktual untuk menurunkan suhu perkotaan berdasarkan
karakteristik ruang terbuka hijau.
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat, yaitu suhu udara, kenyamanan
suhu, jangkauan efek pendingin, serta luas RTH, koefisien daerah hijau dan
proporsi tutupan pohon sebagai variabel bebas. Intensitas efek pendingin dilihat
dalam dua dimensi, intensitas suhu udara dan kenyamanan suhu. Pada perumusan
konsep makro, variabel bebas yang terkait dengan besaran vegetasi dikatakan
mempengaruhi intensitas dan jangkauan efek pendingin (Aram dkk. 2019). Faktor
pembentuk suhu selain karakteristik RTH dalam penelitian ini dianggap tetap atau
given. Sebagian besar analisis menggunakan sistem informasi geografis dan
penginderaan jauh dengan data Landsat OLI/8. Suhu udara dan kenyamanan suhu
didapat dengan survey lapang menggunakan Kestrel 5000. Uji model dilakukan
dengan regresi berganda.
Jangkauan efek pendingin dari seluruh sampel berkisar antara 0,0094 Ha pada RTH
seluas 0,109 Ha sampai dengan 85,048 Ha pada RTH seluas 64,867 Ha. Model
jangkauan efek pendingin yang dihasilkan adalah D = 15,205 + 1,032 L. Dari model
tersebut dapat dikatakan bahwa besaran vegetasi yang mempengaruhi luas
jangkauan efek pendingin adalah luas ruang terbuka hijau. Rata-rata intensitas efekii
pendingin paling besar didapatkan pada RTH sampel Monas dengan angka ????????? 20C
dan ????????????? 3,9oC. Rata-rata ????????? dari keempat sampel adalah 1,4oC dan ????????????? sebesar
3,1oC. Model intensitas efek pendingin yang dihasilkan adalah ????????? = 2,169 ???????????? ?
0,5. Artinya besaran vegetasi yang mempengaruhi intensitas efek pendingin adalah
koefisien daerah hijau.
Penelitian ini menegaskan bahwa ruang terbuka hijau hanya menurunkan suhu pada
wilayah sekitarnya, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa ruang terbuka hijau
menurunkan suhu perkotaan secara keseluruhan. Hal ini perlu diperjelas agar
interpretasi tidak membingungkan, singkatnya RTH menurunkan suhu di wilayah
sekitarnya, bukan menurunkan suhu DKI Jakarta. Atau singkatnya RTH memiliki
fungsi pengaturan iklim mikro, bukan mempengaruhi iklim makro.