Perpustakaan Digital ITB

Sebagai upaya untuk menjaga kesehatan kulit wajah, para ahli menyarankan untuk mencuci wajah dua kali sehari. Penggunaan sabun untuk membersihkan wajah dapat menimbulkan beberapa efek negatif pada kulit pada penggunaan sabun seperti kulit terasa kencang, kulit menjadi kering, terjadi iritasi pada kulit, ataupun reaksi alergi pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengevaluasi sabun berbentuk serbuk dengan bahan aktif ekstrak pegagan (Centella asiatica L.) yang menghasilkan formula yang ringan serta dapat melembabkan kulit. Pada pengembangan formula digunakan ekstrak pegagan sebagai bahan aktif, surfaktan sodium cocoyl isethionate, absorben maltodekstrin, kaolin sebagai eksfoliator dan adsorben minyak, serta susu bubuk pro kosmetik sebagai pengisi. Evaluasi sediaan dilakukan meliputi organoleptik, pH, sifat aliran, kadar lembab, washability, kemampuan pembentukan busa, stabilitas busa, dan tegangan permukaan. Kemudian dilakukan uji stabilita pada suhu ruang dan uji stabilita dipercepat, uji iritasi akut dermal dan uji iritasi mata, serta uji aktivitas melembabkan kulit. Formula terbaik yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan komposisi ekstrak pegagan 5%, maltodekstrin 81%, kaolin 9%, susu bubuk pro kosmetik 3%, sodium cocoyl isethionate 2%. Sediaan memiliki organoleptik berwarna hijau pucat berbau khas, tekstur halus, sifat aliran yang baik, pH 5,84 - 5,87; kadar lembab 0,683-0,687%; tegangan permukaan 32,1 –32,3 dyne/cm2 ; dapat membentuk busa sebanyak 54 ml setelah 5 menit pengujian, serta mudah dicuci. Hasil uji statistik pada uji stabilita suhu ruang dan uji stabilita dipercepat menunjukkan sediaan stabil selama 4 minggu. Pada uji iritasi akut dermal dan uji iritasi mata sediaan dikategorikan tidak mengiritasi. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kelembaban kulit sebelum dan sesudah penggunakan sabun serbuk selama lima hari yang diperoleh dari pengukuran parameter trans epidermal water loss (TEWL).