digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maisha Yusmi Afina
PUBLIC yana mulyana

COVER Maisha Yusmi Afina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Maisha Yusmi Afina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Maisha Yusmi Afina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Maisha Yusmi Afina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Maisha Yusmi Afina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Maisha Yusmi Afina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Maisha Yusmi Afina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Maisha Yusmi Afina
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Prolanis merupakan program manajemen penyakit kronis untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Salah satu penyakit pada program ini adalah Diabetes Melitus (DM). Penelitian bertujuan untuk menentukan perbedaan efektivitas pengobatan DM Tipe 2 pada pasien Prolanis dan non-Prolanis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif crosssectional yang dilakukan secara konkuren. Analisis deskriptif dilakukan pada data demografi pasien DM, nilai Indeks Massa Tubuh (IMT), penggunaan rokok, riwayat keturunan penyakit DM, lama penyakit DM, terapi DM yang digunakan, komorbid penyakit, dan penggunaan obat selain obat DM. Analisis efektivitas pengobatan dilakukan dengan menentukan pengaruh kepatuhan pengobatan, aktivitas fisik, tingkatan stres, dan pola makan terhadap Glukosa Darah Puasa (GDP) menggunakan analisis statistik Spearman dengan aplikasi GraphPad versi 8. Dilakukan pula perbandingan kepatuhan pengobatan, aktivitas fisik, stres, dan pola makan antara pasien Prolanis dan non-Prolanis dengan analisis Mann Whitney. Sumber data yang digunakan yaitu data primer berupa hasil wawancara dari kuesioner yang sudah tervalidasi, serta data sekunder berupa buku pemantauan status kesehatan pasien untuk pasien Prolanis dan kartu hasil pemeriksaan gula darah untuk pasien non-Prolanis. Studi pendahuluan dilakukan secara retrospektif untuk melihat populasi dalam pengamatan. Penelitian dilakukan terhadap 18 pasien Prolanis dan 99 pasien non-Prolanis yang didominasi oleh pasien wanita dan lanjut usia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan GDP, kepatuhan pengobatan, aktivitas fisik, tingkatan stres, dan pola makan dari pasien Prolanis dan non-Prolanis dengan nilai Prolanis yang lebih baik. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dari kepatuhan pengobatan dan tingkatan stres terhadap nilai GDP, dan tidak terdapat pengaruh dari aktivitas fisik dan pola makan terhadap GDP.