digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TS PP FIA ROYYANA 1.pdf iu
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Dalam rangka mensosialikasikan kebijakan-kebijakan pemerintah, pemanfaatan media sosial menjadi sangat penting. Hasil penelitian Litbang SDM Kominfo menyatakan bahwa media sosial yang paling banyak diminati masyarakat adalah instagram, twitter dan facebook. Lebih jauh, penelitian tersebut menyatakan bahwa durasi maksimal pengguna media sosial mencermati konten adalah tiga puluh detik saja. Berdasarkan penelitian tersebut, pemerintah memutuskan membuat konten media sosial dengan format visual, salah satunya adalah infografis. Infografis merupakan visualisasi data yang didesain sedemikian rupa untuk mengkomunikasikan pesan secara ringkas dan menarik. Konten-konten berupa infografis ini telah dipublikasikan melalui akun instagram resmi masing-masing kementerian di Indonesia. Diantara akun-akun instagram kementerian di Indonesia, akun instagram kemdikbud.ri menjadi akun yang paling banyak pengikutnya dengan jumlah satu juta lebih followers. Walau begitu, pemerintah menyatakan bahwa masih ada keraguan terhadap performa infografis-infografis ini. Untuk menjawab keraguan pemerintah mengenai performa infografis-infografis tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas infografis kementerian pada akun instagram. Akun instagram kemdikbud.ri dipilih menjadi objek penelitian karena merupakan akun instagram resmi kementerian dengan followers terbanyak. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga poin, yaitu: (1) Bagaimanakah kualitas infografis Kemdikbud pada akun instagram kemdikbud.ri? (2) Bagaimanakah relasi antara caption dan infografis Kemdikbud pada akun instagram kemdikbud.ri? dan (3) Bagaimanakah karakter visual infografis Kemdikbud pada akun instagram kemdikbud.ri? Objek penelitian ini adalah sepuluh infografis dari akun instagram kemdikbud.ri yang mempunyai lebih dari seribu likes, terdiri dari satu halaman, mempunyai tema yang berbeda-beda, dan diterbitkan pada rentang tahun 2017 hingga 2019. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Terdapat beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori-teori tersebut akan diolah menjadi parameter kualitas infografis dalam instagram yang dibagi dalam empat dimensi, yaitu dimensi visual, dimensi konten, dimensi pengetahuan, dan dimensi caption. Penelitian menghasilkan tiga temuan. Pertama, dari sepuluh infografis yang menjadi objek penelitian, sebanyak empat infografis telah memenuhi parameter kualitas infografis yang baik dalam dimensi visual, konten, pengetahuan dan caption. Kedua, dalam aspek relasi caption dan infografis, teks caption pada infografis-infografis Kemdikbud digunakan untuk menambahkan informasi yang ada pada infografis dan untuk berinteraksi dengan pembaca. Beberapa infografis mempunyai teks yang minim, sehingga informasi yang ditampilkan sangat kurang. Infografis-infografis seperti ini mengandalkan caption untuk menambahkan informasi yang kurang tersebut. Untuk infografis lainnya yang telah memiliki informasi yang cukup lengkap, caption diperlukan sebagai sarana berinteraksi dengan pembaca, dengan tujuan untuk mengajak pembaca menyimak infografis tersebut. Ketiga, berdasarkan tahap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terlihat bahwa infografis Kemdikbud mempunyai karakter visual yang dekoratif. Elemen ilustrasi digunakan hanya sebagai dekorasi saja, sehingga informasi masih dapat tersampaikan dengan baik tanpa adanya ilustrasi. Selain itu, teks dalam infografis Kemdikbud mempunyai karakter yang bersifat informatif. Gaya bahasa yang baku dan formal serta pemaparan informasi yang detail dilakukan dengan tujuan utama supaya masyarakat benar-benar memahami informasi yang disampaikan dalam infografis tersebut.