digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP DHYNI PRATIKATIWI 1.pdf)u
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Berfokusnya pengembangan suatu daerah/ pulau menyebabkan terlupakannya daerah lain, jika dilihat kembali derah tersebut memiliki potensi besar jika dikembangkan tanpa merusak alamnya, salah satunya pulau Sumba, merupakan salah satu pulau di Nusa Tenggara Timur. Menurut Tim Eksplorasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ekspedisi Widya Nusantara 2016 (E-win) Pulau Sumba menarik secara geologi, ekosistem, dan tradisi masyarakatnya. Dengan meningkatnya kebutuhan modern urban mencari daerah privat dimana mereka dapat meninggalkan sebentar rutinitas kepadatan kota. Padatnya rutinitas, menyebabkan diantaranya kebiasaan workaholic, meningkatnya tingkatan stress pada individu. Mengurangi keharmonisan pasangan, dengan memanfaatkan kebutuha yang ada sumba memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai tempat pariwisata dengan memperhatikan alamnya. Bukan hanya pada view yang didapat, tapi juga menonjolkan pengalaman yang akan didapat, bagaimana sebuah pengalaman di area yang masih asri, dan tradisional, dapat meningkatkan kembali mood pengunjung dari rutinitas perkotaan melalui interaksi baik dari alam, masyarakat, dan fasilitas di resor. Dengan memperhatikan peran teori dan desain perancangan resor dapat menawarkan solusi untuk merancang sebuah fasilitas resor dengan memasukan interaksi alam, dan masyarakat sekitar.