digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Husna Fauzia
PUBLIC yana mulyana

Penyalahgunaan obat mengacu pada penggunaan zat psikoaktif termasuk alkohol dan obat terlarang lainnya. Tramadol adalah salah satu obat yang paling banyak disalahgunakan, sering dioplos dengan minuman beralkohol untuk meningkatkan efek euphoria. Dalam kasus penyelidikan efek toksik tramadol, perlu dikonfirmasi terlebih dahulu kandungannya pada sampel biologis. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan metode deteksi pada subjek yang terpapar oplosan tramadol dan etanol dengan deteksi kualitatif pada sampel rambut mencit. Efek farmakologi oplosan tramadol-etanol dikonfirmasi dengan mengamati aktivitas analgetik menggunakan metode tail-flick. Mencit diinduksi sebanyak 4 kali dalam 22 hari percobaan. Mencit dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan, masing-masing diberi tramadol 3,63 mg/kg; tramadol 1,81 mg/kg; oplosan tramadol 3,63 mg/kg dan etanol 0,7 ml/kg; serta oplosan tramadol 1,81 mg/kg dan etanol 0,7 etanol. Hasil menunjukkan adanya penekanan rasa sakit pada semua kelompok perlakuan yang berbeda secara bermakna (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol (hanya diberi larutan Natrium-CMC). Analisis kualitatif sampel rambut dengan Fouriertransform Infrared Spectroscopy (FTIR) menunjukkan gugus aromatik pada puncak 1650 yang menunjukkan adanya tramadol pada kelompok yang diberi tramadol dan etanol. Secara keluruhan, hasil menunjukkan bahwa sampel rambut dapat digunakan untuk mendeteksi tramadol untuk konfirmasinya dalam kasus toksisitas tramadol.