digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sitti Fatimah P H
PUBLIC yana mulyana

COVER Sitti Fatimah P H
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Sitti Fatimah P H
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Sitti Fatimah P H
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Sitti Fatimah P H
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Sitti Fatimah P H
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Sitti Fatimah P H
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Sitti Fatimah P H
PUBLIC yana mulyana

Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan kepatuhan untuk mengendalikan progresivitas penyakitnya. DMT2 dapat melibatkan penyakit lain, seperti hipertensi. Pada pasien DMT2 dengan hipertensi, obat-obatan yang digunakan pasien minimal dua obat (polifarmasi). Kondisi polifarmasi ini dapat menurunkan kepatuhan pasien. Terdapat beberapa metode untuk meningkatkan kepatuhan pasien, dan dalam penelitian ini ingin didapatkan metode alternatif baru, yaitu penulisan dan pemberian informasi obat pada pasien DMT2 dengan hipertensi. Desain studi yang digunakan adalah casecontrol yang dilakukan secara prospektif. Penelitian dilakukan di empat Puskesmas di Kota Bandung dengan total pasien 60 pasien Prolanis yang dibagi ke dalam dua kelompok, yatu kelompok kontrol dan intervensi. Untuk mengukur kepatuhan pasien, digunakan parameter kadar glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah 2PP (GDPP), dan kuesioner Morisky Medication Adherence Score (MMAS)-8. Hasil menunjukkan terdapat perubahan tingkat kepatuhan pasien berdasarkan skor MMAS-8, yaitu pada kelompok kontrol dari 36,67% menjadi 46,67% pada pasien dengan tingkat kepatuhan tinggi, untuk pasien dengan tingkat kepatuhan sedang tidak terjadi perubahan yaitu tetap sebesar 43,33%, dan dari 20% menjadi 10% pada pasien dengan tingkat kepatuhan rendah pada kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok intervensi dari 30% menjadi 50% pada pasien dengan tingkat kepatuhan tinggi, dari 43,33% menjadi 40% pada pasien dengan tingkat kepatuhan rendah, dan 26,67% menjadi 10% pada pasien dengan tingkat kepatuhan rendah. Hasil penilaian dianalisis menggunakan paired t-test dan independent t-test. Analisis statitistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,002 berdasarkan perubahan skor MMAS-8, p=0,001 berdasarkan perubahan kadar GDP, dan p=0,048 berdasarkan kadar GDPP) antara kedua kelompok sebelum dan setelah pemberian intervensi lembar informasi obat. Oleh karena itu, lembar informasi obat dapat dijadikan salah satu metode alternatif untuk meningkatkan kepatuhan pasien.