digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA Aditia Rabbani Pramusakti 1-Abtrak.pdf ]
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota Pluit adalah proyek kerja sama pembangunan IPA baru antara PT Jakarta Utilitas Propertindo dan PT PAM Jaya. IPA baru ini akan melayani 3 kecamatan di Kota Jakarta Utara dan Barat, yaitu Kecamatan Penjaringan, Cengkareng, dan Kalideres. Kapasitas pengolahan IPA Hutan Kota Pluit berkapasitas 500 liter per detik. Wilayah perencanaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Hutan Kota Pluit terletak di Kecamatan Penjaringan dengan luas total 3160 m2. Pemilihan lokasi IPA sudah ditentukan oleh pihak PT Jakarta Utilitas Propertindo dengan pertimbangan lokasi terpilih merupakan lokasi dengan jarak terdekat yang tersedia dengan Sungai Kanal Banjir Barat. Sumber air baku yang digunakan pada perencanaan ini adalah sungai Kanal Banjir Barat, dengan analisis debit yang dapat diambil dari Sungai Kanal Banjir Barat yakni sebesar 2 m3/detik untuk memenuhi kebutuhan IPA sebesar 0,5 m3/detik. Penentuan unit-unit pengolahan air menggunakan metode Simple Additive Weighted (SAW) yang didasari pada 5 aspek, yaitu kesesuaian tujuan pengolahan, ekonomi, kemudahan operasi dan pemeliharaan, kebutuhan lahan, dan kesehatan lingkungan. Unit pengolahan terpilih adalah saringan pasir cepat dual media, unit desinfeksi klorin bebas dengan gas klor, unit adsorpsi granular activated carbon, dan unit reservoir ground reservoir. Unit filtrasi direncanakan akan menggunakan teknologi saringan pasir cepat dual media 6 bak, panjang 7,5 m, lebar 4 m, dan tinggi 4 m. Unit desinfeksi direncanakan akan menggunakan desinfektan berupa gas klor dengan konsentrasi pembubuhan 2,5 mg/L, panjang tangki 2 m, dan diameter tangki 76,2 cm. Unit Reservoir yang direncanakan adalah reservoir bawah tanah dengan jumlah reservoir 1 bak, kapasitas 900 m3, lebar 10 m, panjang 22 m, dan kedalaman 4 m. Unit granular activated carbon 4 bak, diameter 3,7 m, dan tinggi 5,55 m.Dari hasil perhitungan, didapatkan nilai CAPEX dari IPA yang akan dibangun sebesar Rp 29.686.940.000,00. Biaya operasional tiap tahun sebesar Rp 6.210.104.592,00