digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kevin Hutama Syahputra
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kerusakan jalan dapat menyebabkan tambahan biaya untuk pemeliharaan jalan dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) serta menyebabkan penurunan umur layan jalan. Waktu tempuh yang lama dan meningkatnya BOK berpengaruh kepada meningkatnya biaya perjalanan dan menyebabkan produktivitas menjadi berkurang. Untuk mengetahui kondisi perkerasan maka dibutuhkan alat yang dapat memperlihatkan hasil dari kekasaran jalan dan kerusakan jalan salah satunya yaitu menggunakan alat Hawkeye 2000. Untuk perhitungan biaya pengguna jalan menggunakan model dari HDM-4 yang komponennya terdiri dari BOK dan nilai waktu. Sehingga dalam perhitungan biaya pengguna jalan dapat diketahui hubungan antara kondisi jalan yang mencakup nilai-nilai kerusakan jalan terhadap biaya yang ditanggung oleh masyarakat. Selanjutnya dilakukan analisis perhitungan manfaat penanganan jalan dengan indikator yang dijadikan acuan yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi perkerasan jalan, memprediksi kondisi fungsional perkerasan, menghitung biaya pengguna, dan menghitung manfaat ekonomi berdasarkan skenario do minimum dan do something. Berdasarkan hasil analisis nilai IRI dan prediksi kerusakan jalan per segmen bahwa untuk prediksi nilai IRI skenario do something dapat mengembalikan kondisinya secara baik sedangkan skenario do minimum dapat menunda peningkatan nilai yang lebih cepat. Pada hasil program penangangan jalan, do something skenario 1 memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan skenario do something lainnya. Lalu pada analisis biaya pengguna jalan dibandingkan dengan skenario lainnya bahwa skenario 1 memiliki biaya pengguna jalan dan biaya penanganan jalan yang lebih rendah. Pada analisis manfaat penanganan jalan, skenario do something menunjukan manfaat apabila dilakukannya penanganan, namun jika dibandingkan dengan skenario lainnya bahwa do something skenario 1 memiliki nilai penghematan biaya yang lebih besar dari skenario lainnya dan layak untuk dilaksanakan.