Raga dayang adalah salah satu dari sekian banyak produk kriya tradisional Karo.
Raga dayang merupakan produk kriya anyaman rotan. Bagi masyarakat Karo,
produk ini dikenal sebagai produk perlengkapan adat pernikahan. Dahulu, produk
ini merupakan produk sarana bawa bagi perempuan Karo bila bepergian maupun
berbelanja. Umumnya digunakan untuk tempat kain, tempat sirih, dan kebutuhan
lain. Desa Kuta Male adalah salah satu desa perajin raga dayang. Sekarang ini,
masyarakat Karo pada umumnya sudah tidak lagi memiliki produk tradisional ini.
Hanya dimiliki oleh pihak-pihak tertentu baik sebagai koleksi pribadi atau untuk
disewakan dan dipinjamkan dalam acara adat. Jumlah perajinnya semakin
berkurang. Hal ini berdampak pada tradisi menganyam rotan di Kabupaten Karo
lambat laun menuju kepunahan. Tidak adanya inovasi desain yang sesuai dengan
perkembangan zaman merupakan faktor penyebab kepunahan tersebut.
Penelitian dimulai dengan melakukan observasi di Desa Kuta Male, Kabupaten
Karo, Sumatera Utara, mengidentifikasi produk kriya raga dayang, proses
pembuatan produk, dan potensi SDM yang ada di sana. Selanjutnya melakukan
pengembangan desain dan uji coba pembuatan purwarupa produk di Desa Kuta
Male, Kabupaten Karo dan di Kota Bandung, Jawa Barat. Pengembangan produk
raga dayang menjadi tas keranjang kontemporer ini bertujuan untuk mengangkat
kembali budaya lokal masyarakat Karo dan keterampilan perajin raga dayang di
Kabupaten Karo. Penelitian dan pengembangan menghasilkan tiga desain tas
keranjang, yaitu jenis sling bag, shopper bag, dan wadah serbaguna.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode eksperimentatif,
ATUMICS, dan kaji tindak. Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain
melalui observasi kepada perajin raga dayang di Desa Kuta Male, wawancara dengan
ketua komunitas perajin, Kepala Desa Kuta Male, dan studi pustaka. Hasil studi
menunjukkan bahwa dengan melakukan pengembangan desain maka nilai produk juga
dapat ditingkatkan. Hal ini dapat mengakibatkan perbaikan minat konsumen dan
diharapkan mengakibatkan juga perbaikan ekonomi perajin Raga Dayang di Desa Kuta
Male.