digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dini Hanifa Sari
PUBLIC Dewi Supryati

Setiap individu membutuhkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadinya. Dalam menyeimbangkan keseimbangan kerja-kehidupan tidaklah mudah. Oleh sebab itu, permasalahan keseimbangan kerja-kehidupan menjadi isu penting bagi manajemen di berbagai organisasi. Pegawai tidak mau bekerja di organisasi yang tidak mendukung adanya keseimbangan kerja-kehidupan. Penelitian ini mempelajari beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan kerja-kehidupan yang diharapkan akan dapat menghasilkan kepuasan kerja pada pegawai. Faktor-faktor tersebut diantaranya kontrol kerja, tuntutan pekerjaan, dan stres kerja. Objek penelitian merupakan pegawai tetap pada BUMN, Perusahaan Swasta, Kementerian Negara dan Lembaga Negara. Pengolahan data dilakukan dengan teknik Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan software SmartPLS. Pengolahan data diuji melalui evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol kerja tidak mempengaruhi keseimbangan kerja-kehidupan secara signifikan tetapi kontrol kerja mempengaruhi stres kerja secara signifikan. Hal ini mengimplikasikan bahwa kontrol kerja mempengaruhi keseimbangan kerja-kehidupan melalui mediasi dari stres kerja. Tuntutan pekerjaan dan stres kerja mempengaruhi keseimbangan kerja-kehidupan secara signifikan. Stres kerja secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Namun, keseimbangan kerja-kehidupan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan kepuasan kerja. Implikasi manajerial berdasarkan hasil penelitian adalah adanya peran penting suatu organisasi terhadap keseimbangan kerja-kehidupan pegawai. Organisasi dapat lebih memperhatikan bagaimana pegawai mengontrol dan mengatur pekerjaannya agar dapat melaksanakan pekerjaannya secara efektif, mengidentifikasi dan mengurangi ukuran tingkatan tuntutan pekerjaan yang diperlukan bagi pegawai, serta pemberian penghargaan dan dorongan di tempat kerja yang dapat mengarah pada peningkatan motivasi yang membantu dalam mengurangi stres kerja.