digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA 13115085 Josua Dokmatua Partogi.pdf)u
Terbatas D. Budina
» ITB

Alat konversi energi selalu mengalami rugi energi dalam bentuk panas sisa. Upaya untuk memanfaatkan kembali rugi energi ini adalah dengan menggunakan modul termoelektrik sebagai pembangkit daya atau thermoelectric generator (TEG). Teknik Mesin ITB telah melakukan penelitian terkait perancangan dudukan TEG, dengan asumsi temperatur sisi panas dan dinginnya seragam. Kenyataannya, distribusi temperatur yang seragam sulit untuk dicapai dan ketidakseragaman distribusi temperatur mempengaruhi kinerja TEG. Tugas sarjana ini akan membahas mengenai pengaruh ketidakseragaman temperatur sisi panas terhadap kinerja TEG dan akan menentukan galat yang diizinkan dalam perhitungan kinerja TEG. Penelitian diawali dengan melakukan regresi dari koefisien Seebeck (?) dan konduktivitas elektrik (?). Berikutnya adalah menentukan parameter kinerja TEG yang akan dianalisis dan persamaannya, yaitu tegangan rangkaian terbuka (V oc ) dan resistansi modul (R m ) sebagai parameter kinerja yang terdampak langsung oleh kondisi kerja. Selanjutnya adalah menentukan variabel yang mempengaruhi V oc dan R m yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kondisi kerja dan sifat termoelektrik. Nilai V oc dan R m kemudian dihitung dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan titik dan pendekatan rata-rata. Kedua hasil pendekatan tersebut dibandingkan, dengan memperhatikan juga standar deviasi dari nilai temperatur sisi panas rata-rata (Th,avg). Setelah itu dilakukan pemeriksaan galat Th,avguntuk mengetahui seberapa besar galat temperatur yang diizinkan dalam melakukan pendekatan rata-rata perhitungan kinerja TEG. Hasil yang diperoleh adalah ketidakseragaman temperatur sisi panas menurunkan kinerja termoelektrik, namun kinerja tersebut dapat diprediksi dengan melakukan pendekatan rata-rata. Galat temperatur untuk menunjukkan galat kinerja telah didapat dan tidak simetris.