digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP LUH GEDE GITA SANGITA YASA 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Ideal sebuah kata yang sering manusia usahakan capai, namun di balik kata ideal tersebut selalu ada proses menambah, mengurangi atau menghapus. Ada sebuah ketegangan yang pararel dengan memori; bagaimana kita memilih untuk mengingat atau melupakan. Mencapai ideal adalah sebuah hal yang tidak mungkin seperti mengejar kesempurnaan namun dalam prosesnya sebenarnya kita mengejar keseimbangan. Dalam karya tugas akhir ini memori, waktu (temporalitas) dan pos realitas memiliki kesamaan tentang bagaimana penulis mendekonstruksi sebuah kenangan atau entah membuat gambaran mental tentang masa depan. Di mana memori sifatnya tidaklah objektif selalu ada perubahan dengan lapisan baru yang mewarnai ketika manusia kembali mengingat, bahkan kamera pun bisa dibilang ketika kita memotret memiliki kesubjektifan entah dari sudut, bagian atau momen mana saja yang ingin ditangkap. Sementara pos realitas di sini yakni cyberspace memberikan sebuah rasa yang menyata dan kontrol penuh akan citra dan imaji yang ingin dihadirkan. Ketiga hal berbeda tadi memiliki keterkaitannya masing-masing, bentuk-bentuk intervensi dan tegangan diantara past (fotografi dan memori), future (fantasi; cyberspace, The Sims) menghasilkan sebuah “present” hasil dari imaginasi yang tertuang di kanvas. Akhirnya, konsep simulasi kehidupan sehari-hari dari The Sims digunakan penulis untuk membuat sebuah dekonstruksi citra ideal yakni Paradiso dengan pendekatan visual menyerupai montase.