digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP AURORA ARAZZI.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Pengalaman mengerjakan praktik seni grafis kurang lebih selama tiga tahun, telah menumbuhkan ketertarikan penulis terhadap litografi serta proses yang ada di dalamnya. Pengerjaan yang berat, teknis yang lumayan rumit serta dibutuhkannya ketekunan dan kesabaran, menjadi tantangan sekaligus keseruan tersendiri bagi penulis setiap kali mengerjakannya. Litografi sudah menjadi kegiatan rutin yang hampir setiap hari penulis kerjakan, berulang-ulang, sehingga unsur-unsur pada praktik ini kemudian menyatu menjadi keseharian penulis sebagai seorang mahasiswa seni grafis. Keterbatasan bahan dan alat untuk mengerjakan litografi membuat teknik ini sangat sulit ditemui dan dilakukan praktiknya. Dalam wacana seni rupa kontemporer, posisi atau status seni grafis tergeser oleh ungkapan-ungkapan seni rupa yang lebih baru (instalasi dan performance) juga media-media baru dengan teknologinya yang lebih canggih sehingga dapat menawarkan nilai-nilai estetik yang lebih merangsang. Sebab itu, pegrafis-pegrafis ditantang untuk mengkritisi dan menyikapi keadaan tersebut agar keberadaan seni grafis dapat tetap eksis, berkembang dan mampu berkontribusi dalam percaturan seni rupa di Indonesia yang kian bergerak dinamis dan progresif. Melalui tugas akhir ini, penulis ingin menampilkan karya litografi dengan penyajian yang berbeda, mencari alternatif bentuk akhir karya cetak seni grafis dengan menambahkan proses menggunting dan melipat sehingga menghasilkan fisikalitas baru dalam hasil akhir cetak litografi menjadi sculptural-printmaking. Adapun objek-objek yang penulis replika merupakan benda-benda keseharian yang ada di dalam proses litografi seperti batu lito, levigator, pensil dermatograf, kape, arpus, talc, magnesium, spon, kaleng cat, roll, penggaris, selotip kertas, cutting mat, dst. Karya ini menyajikan litografi secara meta (self-referential) dimana replika benda-benda proses litografi yang ada pada karya dibuat menggunakan teknik litografi itu sendiri. Karya ini merupakan upaya penulis untuk mengenalkan litografi dalam ungkapan seni rupa kontemporer saat ini, yang mana karya ini tidak lagi terikat dengan konvensinya yang mapan. Keputusan estetik ini dipilih karena menurut penulis cara ini cocok untuk menyampaikan gagasan penulis tentang litografi mencakup benda, proses dan hasil secara keseluruhan di dalam satu karya.