digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Etza Nandira Primashanti
PUBLIC Alice Diniarti

COVER-Etza Nandira.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB I-Etza Nandira.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB II-Etza Nandira.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB III - Etza Nandira.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB IV- Etza Nandira.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB V- Etza Nandira.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

BAB VI- Etza Nandira.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Etza Nandira Primashanti
PUBLIC Alice Diniarti

LAMPIRAN - Etza Nandira.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Bandara Juanda Surabaya merupakan salah satu bandara internasional di Indonesia yang telah mengalami over capacity berdasarkan data airport mapping oleh PT. Angkasa Pura 1. Pertumbuhan penumpang 10 tahun terakhir yang memperlihatkan tren positif ini, menunjukkan peningkatan demand pada bandara Juanda setiap tahunnya, hal ini perlu ditinjau dengan ketersedian fasilitas sisi udara yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skenario pengembangan terbaik dalam meningkatkan kinerja fasilitas sisi udara pada Bandara Juanda untuk melayani demand hingga 10 tahun mendatang. Analisis diawali dengan mengevaluasi kinerja fasilitas sisi udara dalam melayani pergerakan pesawat pada kondisi eksisting dan pada kondisi 10 tahun mendatang dengan jadwal hasil modulasi pesawat, berdasarkan hasil forecasting pertumbuhan penumpang dengan metode timeseries. Evaluasi ini dibantu dengan software simulasi ArcPORT dengan meninjau kinerja bandara pada waktu taxiing inbound dan outbound pesawat. Berdasarkan hasil evaluasi, diusulkan 7 skenario pengembangan untuk menentukan skenario terbaik berdasarkan fungsi objektif terkait kinerja bandara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 10 tahun mendatang kondisi eksisting fasilitas sisi udara bandara Juanda mengalami kejenuhan dan tidak dapat melayani pergerakan pesawat. Dari 7 skenario pengembangan terpilih pembangunan Rapid Exit Taxiway dan Taxiway Paralel dapat mengoptimalisasi pergerakan pesawat pada 10 tahun mendatang dengan meningkatkan kinerja fasilitas sisi udara yang ditunjukkan dengan penurunan waktu taxiing dan runway occupancy time (ROT) setiap tipe pesawat.