digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

COVER Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana

Kejadian tuberkulosis (TB) terus meningkat dengan angka kematian yang tinggi. Beratnya gejala dan dampak penyakit TB dapat mempengaruhi kualitas hidup. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D dapat menurunkan respons imun terhadap Mycobacterium tuberculosis (Mtb). Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh pemberian vitamin D terhadap kualitas hidup penderita TB dengan menggunakan St George’s Respiratory Questionnaire (SGRQ). SGRQ terdiri dari 3 domain yaitu gejala, aktivitas dan dampak penyakit. Penelitian ini dirancang menggunakan analitik numerik berpasangan. Masingmasing kelompok terdiri dari 16 orang penderita TB paru kasus baru BTA positif. Di samping mendapat pengobatan TB, kelompok uji mendapatkan vitamin D 800 IU per hari dan kelompok kontrol tanpa pemberian vitamin D. Hasil menunjukkan pemberian vitamin D meningkatkan kualitas hidup penderita TB paru kasus baru dengan nilai NNT 3,2 yang menunjukkan bahwa setiap 3 orang penderita TB yang mendapat vitamin D 800 IU terdapat 1 penderita yang meningkat kualitas hidupnya. Konversi sputum paling banyak terjadi pada kelompok vitamin D, yaitu 14(87,5%) orang vs. 4(25%) orang. Hasil analisis ketiga domain SGRQ pada kelompok vitamin D menunjukkan perbaikan kualitas hidup yang sangat bermakna yang terlihat dari perubahan skor gejala: 50,04±11.39 vs. 12,46±12,04 (p=0,001), aktivitas: 66,81±22,97 vs. 27,00±17,02 (p=0,000), dampak: 64,82±20,91 vs. 11,63±13,94 (p=0,000), dan skor total: 62,87±18,54 vs. 16,43±13,06 (p=0,000). Sebaliknya pada kelompok tanpa vitamin D tidak terjadi penurunan skor pada semua aspek, yaitu skor gejala: 46,42±17,34 vs. 37,66±20,77 (p=0,127), aktivitas: 62,12±17,54 vs. 56,17±17,99 (p=0,435), dampak: 57,12±18,81 vs. 41,67±21,15 (p=0,050), dan skor total: 55,97±15,89 vs. 47,33±18,05 (p=0,214). Selama penelitian, tidak ada keluhan penderita tentang efek samping vitamin D yang diberikan. Berdasarkan data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin D setiap hari selama 1 bulan dengan dosis 800 IU dapat meningkatkan kualitas hidup penderita TB paru kasus baru secara bermakna.