ABSTRAK Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana COVER Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Alfiatusysyafiiyyah
PUBLIC yana mulyana
Kejadian tuberkulosis (TB) terus meningkat dengan angka kematian yang tinggi.
Beratnya gejala dan dampak penyakit TB dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D dapat menurunkan
respons imun terhadap Mycobacterium tuberculosis (Mtb). Penelitian ini
bertujuan menentukan pengaruh pemberian vitamin D terhadap kualitas hidup
penderita TB dengan menggunakan St George’s Respiratory Questionnaire
(SGRQ). SGRQ terdiri dari 3 domain yaitu gejala, aktivitas dan dampak penyakit.
Penelitian ini dirancang menggunakan analitik numerik berpasangan. Masingmasing kelompok terdiri dari 16 orang penderita TB paru kasus baru BTA positif.
Di samping mendapat pengobatan TB, kelompok uji mendapatkan vitamin D 800
IU per hari dan kelompok kontrol tanpa pemberian vitamin D. Hasil menunjukkan
pemberian vitamin D meningkatkan kualitas hidup penderita TB paru kasus baru
dengan nilai NNT 3,2 yang menunjukkan bahwa setiap 3 orang penderita TB yang
mendapat vitamin D 800 IU terdapat 1 penderita yang meningkat kualitas
hidupnya. Konversi sputum paling banyak terjadi pada kelompok vitamin D, yaitu
14(87,5%) orang vs. 4(25%) orang. Hasil analisis ketiga domain SGRQ pada
kelompok vitamin D menunjukkan perbaikan kualitas hidup yang sangat
bermakna yang terlihat dari perubahan skor gejala: 50,04±11.39 vs. 12,46±12,04
(p=0,001), aktivitas: 66,81±22,97 vs. 27,00±17,02 (p=0,000), dampak:
64,82±20,91 vs. 11,63±13,94 (p=0,000), dan skor total: 62,87±18,54 vs.
16,43±13,06 (p=0,000). Sebaliknya pada kelompok tanpa vitamin D tidak terjadi
penurunan skor pada semua aspek, yaitu skor gejala: 46,42±17,34 vs. 37,66±20,77
(p=0,127), aktivitas: 62,12±17,54 vs. 56,17±17,99 (p=0,435), dampak:
57,12±18,81 vs. 41,67±21,15 (p=0,050), dan skor total: 55,97±15,89 vs.
47,33±18,05 (p=0,214). Selama penelitian, tidak ada keluhan penderita tentang
efek samping vitamin D yang diberikan. Berdasarkan data-data tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemberian vitamin D setiap hari selama 1 bulan dengan dosis
800 IU dapat meningkatkan kualitas hidup penderita TB paru kasus baru secara
bermakna.