digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hafiz Reza Noorzaman
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Hafiz Reza Noorzaman
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Hafiz Reza Noorzaman
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Hafiz Reza Noorzaman
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Hafiz Reza Noorzaman
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Hafiz Reza Noorzaman
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki empat segmen operasi, yaitu mobile, enterprise, wholesale dan internasional, dan consumer. Menurunnya performansi bisnis di sektor mobile yang merupakan kontributor pendapatan terbesar bagi perusahaan secara grup, menyebabkan Telkom harus mencari sumber pendapatan baru dari sektor lainnya, salah satunya adalah segmen enterprise yang merupakan kontributor pendapatan terbesar kedua. Menurut Frost & Sullivan (2018) perkembangan bisnis ICT segmen enterprise di Indonesia juga diproyeksikan akan tumbuh. Segmen enterprise juga akan membuka peluang bagi Telkom untuk mewujudkan ekosistem digital nasional yang mendukung visi pemerintah untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Namun, pertumbuhan bisnis Telkom di segmen enterprise masih belum optimal, utamanya pada aspek bottom-line. Rendahnya profitabilitas menjadi isu utama pada segmen enterprise. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan strategi bisnis bagi Telkom untuk memperbaiki pertumbuhan pendapatan di segmen enterprise yang bisa mengoptimalkan peluang bisnis yang ada dan sekaligus memperbaiki aspek profitabilitas. Sebelum melakukan perumusan strategi, perlu dilakukan analisis lingkungan eksternal dan internal untuk menentukan faktor strategis yang berpengaruh terhadap bisnis Telkom di segmen enterprise. Analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan menggunakan analisis PESTEL dan analisis Porter’s Five Forces untuk menentukan peluang dan ancaman terhadap bisnis Telkom. Analisis lingkungan internal dilakukan dengan menggunakan analisis Resource-Based View, analisis VRIO, dan analisis model bisnis untuk menentukan kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh terhadap kondisi strategis Telkom. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal tersebut, disusun alternatif strategi dengan menggunakan analisis SWOT dan matriks TOWS. Setelah itu, dilakukan perumusan strategi korporasi, strategi bisnis, dan strategi fungsional bagi Telkom untuk mencapai pertumbuhan yang sehat di segmen enterprise. Berdasarkan hasil perumusan strategi, pada level strategi korporasi Telkom direkomendasikan untuk menerapkan growth directional strategy, portfolio strategy, dan memperkuat strategic parenting control. Sementara pada level bisnis strategi, Telkom direkomendasikan untuk menerapkan strategi diferensiasi dengan fungsional strategi yang mendukung diferensiasi sebagai strategi bisnis utamanya. Telkom juga disarankan untuk mengoptimalkan strategi untuk key account nya dan menerapkan model bisnis yang inovatif melalui implementasi B2B2X. Rencana implementasi dari hasil perumusan strategi disusun untuk jangka waktu lima tahun dengan tetap melakukan evaluasi terhadap indikator kinerja utama untuk mencapai pertumbuhan bisnis Telkom yang menguntungkan di segmen enterprise baik secara top-line maupun bottom-line.