digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK HANIF AULIA ADIWIRANTO
PUBLIC Dewi Supryati

PT. XYZ merupakan BUMN produsen gelas yang berhenti beroperasi karena keuangan yang memburuk. Pemegang kepentingan PT. XYZ berencana untuk merevitalisasi kembali PT. XYZ dengan lini bisnis produk roving fiberglass dan pipa fiber reinforced pipe (FRP). Akan tetapi, sebelum memulai proyek revitalisasi, dibutuhkan studi kelayakan untuk menentukan kelayakan proyek terutama dari segi finansial. Penelitian bertujuan untuk menentukan kelayakan finansial proyek revitalisasi PT. XYZ melalui model finansial serta simulasi Monte Carlo untuk mempertimbangkan fluktuasi komponen finansial. Pertama-tama proses bisnis dipetakan dengan process classification framework (PCF). Dari proses bisnis diidentifikasi komponen finansial untuk menghitung parameter finansial net present value (NPV), modified internal rate of return (MIRR), dan payback period (PBP). Fluktuasi komponen finansial disebabkan oleh variabel stokastik dan event risiko.Variabel stokastik diidentifikasi dari komponen finansial dan dimodelkan dengan distribusi triangular. Event risiko diidentifikasi dengan menggunakan failure mode and effects analysis (FMEA) dari proses bisnis dan memiliki komponen frekuensi terjadi yang berdistribusi bernoulli dan komponen dampak risiko yang berdistribusi triangular. Simulasi Monte Carlo kemudian berkali-kali mengambil suatu nilai dari distribusi komponen finansial untuk menghitung berkali-kali nilai parameter finansial sehingga membentuk suatu distribusi yang kemudian ditentukan probabilitas kelayakan proyek. Proyek dinyatakan layak jika probabilitas kelayakan dari tiap distribusi parameter finansial di atas 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter NPV, MIRR, dan PBP memiliki probabilitas kelayakan masing-masing 92.9%, 92.9%, dan 86.7%. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa harga jual pipa FRP dan harga jual fiberglass merupakan variabel paling sensitif. Karena probabilitas kelayakan tiap parameter finansial di atas 60%, maka proyek dikatakan layak secara finansial.