ABSTRAK Gertrud Aknadya Anggira
PUBLIC yana mulyana
COVER Gertrud Aknadya Anggira
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Gertrud Aknadya Anggira
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Gertrud Aknadya Anggira
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Gertrud Aknadya Anggira
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Gertrud Aknadya Anggira
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Gertrud Aknadya Anggira
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Gertrud Aknadya Anggira
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Gertrud Aknadya Anggira
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Niasinamida dapat menghambat proses transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit. Askorbil
tetraisopalmitat adalah senyawa turunan asam askorbat yang dapat menghambat salah satu proses dalam
pembentukan melanin yaitu mengubah o-dopaquinon menjadi DOPA. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan formula nanoemulsi, karakter dan stabilitas sediaan yang didapatkan, serta sifat iritasinya.
Formula akhir nanoemulsi yang dihasilkan memiliki rasio cremophor RH 40 yaitu 0,62, total surfaktan
11,06%, dan total minyak 6,7% sehingga formula yang didapatkan mengandung askorbil tetraisopalmitat
0,5%, niasinamida 2%, trigliserida kaprilat/kaprat 6,20%, cremophor RH 40 6,8%, span 80 4,20%, NaCl
0,75%, butilen glikol 8%, dan aqua demineralisasi hingga 71,49%. Sediaan tersebut terlihat translusens,
memiliki ukuran globul 105,0±4 nm, indeks polidispersitas 0,413±0,081, zeta potensial -3,24 mV, pH
5,31±0,04 dan viskositas 36,6±2,4 cP. Pengujian stabilitas selama 28 hari tidak menunjukkan adanya
pemisahan fasa, namun mengalami perubahan ukuran globul, indeks polidispersitas, dan pH. Ukuran
globul pada penyimpanan 4?C mengalami perubahan yang signifikan, sedangkan pada penyimpanan 25
dan 40?C perubahan tidak signfikan. Indeks polidispersitas pada penyimpanan 4?C dan 40?C mengalami
perubahan yang signifikan, sedangkan pada penyimpanan 25?C perubahan tidak signfikan. Perubahan pH
pada 25?C tidak berbeda signifikan dengan pH 4?C, sedangkan perubahan pada 40?C berbeda secara
signifikan dengan 4?C. Pada pengujian iritasi akut dermal didapatkan indeks iritasi primer sebesar 0,37
sehingga disimpulkan terjadi iritasi sangat ringan atau dapat diabaikan.