digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Rijal Anshorullah
PUBLIC Dewi Supryati

Ayam Geprek X merupakan suatu bisnis kuliner yang menjual makanan ayam goreng tepung. Berdasarkan data keuangan perusahaan diketahui bahwa saat ini perubahan omzet yang didapatkan oleh Ayam Geprek X sudah tidak lagi meningkat bahkan mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena saat ini perusahaan masih menyasar pasar yang sama dan belum memiliki strategi pengembangan pasar yang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu strategi pengembangan pasar bagi pihak perusahaan agar perusahaan dapat tetap bertahan. Salah satu alternatif strategi pengembangan pasar yang dapat diterapkan oleh Ayam Geprek X adalah dengan menggunakan strategi sistem waralaba. Suatu perusahaan yang ingin menjalankan usahanya dengan menggunakan sistem waralaba perlu diuji terlebih dahulu baik itu menurut PP No. 42 Tahun 2007 maupun berdasarkan kajian waralaba (IFBM, 2007). Hasil dari pengujian terhadap PP No.42 Tahun 2007 menyimpulkan bahwa Ayam Geprek X layak untuk diwaralabakan. Kemudian, hasil dari kajian waralaba aspek kualitatif menyimpulkan bahwa Ayam Geprek X telah terbukti menguntungkan, memiliki ciri khas usaha, memiliki standar, dan mudah untuk diajarkan. Selain itu, hasil dari kajian waralaba aspek kuantitatif menyimpulkan bahwa Ayam Geprek X terbukti akan menghasilkan keuntungan baik itu untuk pihak pemberi waralaba maupun pihak penerima waralaba. Oleh karena itu, dinyatakan bahwa Ayam Geprek X layak untuk diwaralabakan. Tetapi, diperlukan beberapa perbaikan agar perusahaan dapat menjalankan sistem waralaba dengan baik. Rancangan sistem waralaba serta perbaikan yang dibuat pada penelitian kali ini termasuk di dalamnya adalah usulan paket waralaba, usulan proses bisnis untuk menjalankan waralaba, usulan struktur organisasi pemberi waralaba, usulan dokumen panduan, serta hasil kajian waralaba.