digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK FAWZIAH GHINA SARASWATI
PUBLIC Dewi Supryati

Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah. Dalam hal ini, dibutuhkan sistem distribusi uang yang efektif yang dapat menjamin ketersediaan stok uang. Efektivitas sistem distribusi uang ini ditunjang dengan penetapan depot kas dan subdepot kas dengan mempertimbangkan faktor lokasi, moda transportasi dan kapasitas khazanah uang. Dalam menjalankan operasional distribusi uang, Bank Indonesia membentuk sebuah jaringan distribusi dua eselon yang terdiri dari Departemen Pengelolaan Uang (DPU) sebagai pusat, Kantor Depo Kas (KDK), dan Satuan Kerja (Satker). Bank Indonesia selalu ingin mengembangkan sistem yang dimiliki, termasuk sistem distribusi yang sedang dijalankan. Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian terhadap rancangan jaringan distribusi uang Bank Indonesia yang optimal. Penelitian ini membahas perancangan jaringan distribusi uang Bank Indonesia yang dapat meminimalkan total biaya distribusi. Model matematis secara analitik berhasil dikembangkan, tetapi dibutuhkan waktu komputasi yang lama, yaitu lebih dari tiga minggu untuk menjalankan programnya. Dengan demikian, dikembangkan algoritma metaheuristik dengan menggunakan algoritma Improved New Binary Particle Swarm Optimization (INBPSO). Algoritma metaheuristik dapat menghasilkan solusi rancangan jaringan distribusi uang Bank Indonesia yang terdiri dari kota-kota yang menjadi KDK dan Satker terpilih serta busur antara DPU dan KDK, busur DPU dan Satker dan busur KDK dan Satker beserta moda transportasi yang digunakan dalam pendistribusian uang. Jika dibandingkan dengan kondisi saat ini, solusi yang dihasilkan oleh algoritma yang telah dikembangkan memberikan total perubahan sebanyak 28% pada KDK dan Satker terpilih, busur-busur, dan moda transportasi yang digunakan pada jaringan distribusi uang dan memberikan penurunan total biaya distribusi sebesar 11,160%.