digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gede Ariahastha Wicaksana
PUBLIC Irwan Sofiyan

Sungai Ahpoong merupakan terusan Sungai Cikeas yang berada di depan kawasan wisata Pasar Ahpoong yang berlokasi di Kawasan Sentul City, Kota Bogor, Jawa Barat. Banjir yang terjadi pada tanggal 26 April 2019 menjadi latar belakang permasalahan utama, elevasi muka air banjir yang sudah mencapai pinggang orang dewasa telah mengkhawatirkan kondisi Pasar Ahpoong sebagai tempat wisata. Kajian ini memiliki maksud untuk mengkaji/ mengevaluasi permasalahan banjir yang terjadi di Sungai Ahpoong dan upaya pemanfaatan air yang mengalir di sungai Ahpoong sebagai tempat rekreasi/ ecopark. Dengan tujuan untuk mendapatkan usulan maupun rekomendasi teknis dalam upaya pemanfaatan kawasan wisata dan pengendalian banjir secara struktural agar dampak kerugian banjir Sungai Ahpoong bisa tereduksi. Analisis pemodelan hidraulika dilakukan menggunakan software HEC-RAS 5.0.7 dengan kondisi syarat batas adalah hidrograf hasil analisis hidrologi dari metode HSS ITB-2.b kala ulang 2 - 50 tahun. Pemodelan dilakukan dengan tiga kondisi berbeda, yakni kondisi natural (eksisting) yang menunjukkan kondisi asli di lapangan, kondisi alternatif 1 (simulasi dengan saluran banjir/ floodway) untuk mengalihkan debit banjir, kondisi alternatif 2 (simulasi normalisasi dengan pengerukan 2 meter di 2 titik kawasan Pasar Ahpoong) untuk meretensi air sebagai sarana ecopark dan kondisi alternatif 3 (simulasi tambahan dengan pembangunan tanggul/ levees pada kawasan hulu - pertengahan Sungai Ahpoong) sebagai langkah antisipasi banjir di kawasan hulu. Berdasarkan hasil simulasi, semua skenario kondisi alternatif telah menunjukkan hasil yang signifikan yakni penurunan elevasi muka banjir setinggi ± 1.40 meter dengan persentase pengalihan debit ke saluran banjir/ floodway sebesar 65.21% dan sebesar 34.08% ke sungai natural dengan bahan pertimbangan solusi alternatif dari faktor teknis, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan, sosial dan finansialnya.