digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP ASTARI ETTI NURCAHYANI 1.pdf?
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Pendidikan adalah hak setiap anak yang dilindungi dalam konstitusi dan memegang peran yang sentral dalam pembangunan sumber daya manusia. Namun pada realita, tidak semua anak di Indonesia dapat terfasilitasi oleh model sekolah formal dengan standar yang tersentralisasi. Berbagai faktor dapat mempengaruhi mungkin/tidaknya anak-anak dengan latar belakang tertentu untuk mengikuti proses pendidikan formal. Di sisi lain, masalah yang timbul di berbagai daerah mengenai pendidikan sangat beragam sesuai permasalahan unik yang dihadapi wilayah tertentu. Di desa Hanura, Sidodadi, dan Gebang yang terletak di kecamatan Padang Cermin, faktor ekonomi adalah hal yang paling mempengaruhi kondisi pendidikan. Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai lokasi tersebut, pendidikan bukanlah prioritas utama kecuali dapat mendukung kondisi hidup langsung secara ekonomi. Faktor tersebut kemudian menumbulkan berbagai fenomena dalam pendidikan, salah satunya tingginya angka anak yang putus sekolah. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah fasilitas yang menyediakan pendidikan dengan best interest dari masyarakat sebagai konsiderasi utama dalam setiap kegiatannya. Sekolah non-formal dengan berbagai bentuknya dapat menjadi solusi adanya gap yang tidak dapat diatasi sistem sekolah formal. Disinilah peran teori sekolah berbasis masyarakat dapat menawarkan solusi untuk merancang sebuah fasilitas pendidikan non-formal yang dikhususkan pada kebutuhan, tuntutan, dan potensi daerah.