digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Luthfi Ramadhani
PUBLIC Irwan Sofiyan

Marginal field adalah topik yang relevan untuk industri minyak dan gas saat ini, dan menjadi tantangan engineering untuk menemukan paling tidak satu solusi yang ekonomis. Tesis ini memperkenalkan satu tipe baru anjungan lepas pantai, yang dinamakan “Braced Bipod Platform”, sebagai salah satu solusi alternatif untuk anjungan lepas pantai yang minimum di kedalaman perairan hingga 100 m. Braced Bipod Platform terdiri dari dua (2) caisson, dua (2) raker pile dan satu (1) atau dua (2) sleeve. Untuk kedalaman perairan hingga 60 m, digunakan satu (1) sleeve, sedangkan untuk kedalaman perairan hingga 100 m, digunakan dua (2) sleeve, yaitu upper sleeve dan bottom sleeve. Diameter caisson dan raker pile adalah 56 inch dan 36 inch, berturut-turut. Tiga (3) splitter well ditempatkan di dalam caisson, sehingga ada enam (6) splitter well berada di dalam dua (2) caisson. Jarak antara caisson adalah 6 m untuk menghindari pile group effect. Kriteria lingkungan dan tanah yang digunakan disesuaikan dengan kondisi perairan dan tanah di Indonesia. Untuk tujuan perbandingan, Tripod Jacket Platform juga dimodelkan dan dianalisa dengan kriteria yang sama dengan Braced Bipod Platform, yaitu untuk kriteria topside, material, lingkungan dan tanah. Hasil analisa menunjukkan Braced Bipod Platform di kedalaman perairan 60 m dan 100 m memenuhi kriteria API RP2A WSD dan AISC ASD untuk kondisi in-place, seismic dan fatigue. Tinjauan instalasi Braced Bipod Platform menunjukkan bahwa anjungan ini dapat di-install di kedalaman perairan 60 m dan 100 m. Desain sub-structure dari Braced Bipod Platform dapat menghemat hingga 20% berat steel dan 22% CAPEX (pengeluaran modal) dibandingkan desain sub-structure dari Tripod Jacket yang didesain dengan kriteria yang sama dengan Braced Bipod Platform. Braced Bipod Platform diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif anjungan lepas pantai untuk pengembangan marginal field.