digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

COVER Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Rizky Agung Kurniawan
PUBLIC Dedi Rosadi

Penunjukan Kabupaten Bandung Barat sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022 menyebabkan dibutuhkannya pembangunan stadion baru di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Pembangunan stadion tersebut membutuhkan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk mengetahui kelayakan dan daya dukung lingkungan. Sayangnya penelitian di daerah tersebut relatif sedikit sehingga sedikit sekali data yang dimiliki untuk peronaan awal lingkungan. Berdasarkan laporan KLHS Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2018, penelitian mengenai daya dukung lahan dan sebaran air di Kabupaten Bandung Barat sangat jarang sehingga menjadi dasar penelitian ini. Daerah penelitian berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 760000 – 765000 mT dan 9240000 – 9245000 mU dengan luas daerah penelitian seluas 25 km2. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi enam satuan yaitu, Satuan Dataran Aliran Lahar, Satuan Dataran Aluvial, Satuan Perbukitan Debris Avalance, Satuan Punggungan Aliran Lahar, Satuan Punggungan Zona Sesar Cipeundeuy, dan Satuan Punggungan Zona Sesar Rajamandala. Secara stratigrafi daerah penelitian terbagi dalam tiga satuan batuan tidak resmi yang terbentuk pada Oligosen Akhir – Kuarter yang diendapkan pada lingkungan Laut dalam – darat. Satuan batuan tersebut berturut-turut dari yang lebih tua ke lebih muda adalah Satuan Batugamping, Satuan Batupasir, Satuan Endapan Lahar. Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa perlipatan dan sesar. Perlipatan memiliki arah sumbu lipatan timur timur laut – barat barat daya dan sesar terdiri dari dua yaitu geser yang berarah relatif utara-selatan dan sesar naik yang berarah timur timur laut – barat barat daya. Struktur tersebut terbentuk sebelum pengendapan Satuan Endapan Lahar. Daerah penelitian terdiri dari tiga satuan hidrogeologi yaitu Satuan Hidrogeologi Batugamping, Satuan Hidrogeologi Batupasir, dan Satuan Hidrogeologi Endapan Lahar. Pola aliran airtanah secara umum berarah selatan tenggara menuju barat barat laut. Hasil pengukuran parameter fisis menghasilkan data pengukuran TDS 29 – 440 ppm, EC 137 – 661 ?Sm1-, dan pH 5.34 – 8.37. Genesa airtanah terdiri dari airtanah dangkal yang bersifat immature dengan imbuhan di dekat daerah penelitian/di daerah penelitian dan air meteorik tua yang merupakan air tawar mature.