Perpustakaan Digital ITB

Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi di area ultra-deepwater offshore khususnya di Teluk Meksiko merupakan kegiatan yang sangat menantang dan memiliki resiko yang tinggi sehingga diperlukan perancangan dan perencanaan yang sangat matang. Tahapan awal dalam perancangan dan perencanaan pengeboran sumur eksplorasi adalah penentuan lokasi pengeboran sumur eksplorasi yang aman dengan cara mengidentifikasi dan memetakan keberadaan shallow geohazard. Hal ini penting dilakukan karena keberadaan shallow geohazard akan mempengaruhi strategi penempatan, keamanan, dan biaya dari kegiatan pengeboran sumur eksplorasi. Kerugian tercatat yang disebabkan keterlambatan dan/atau kegagalan pengeboran sumur akibat keberadaan shallow geohazard di Teluk Meksiko rata-rata mencapai USD 1,7 juta per sumur. Untuk identifikasi keberadaan shallow geohazard pada area penelitian, dilakukan dengan analisis atribut seismik, inversi seismik bandlimited, dan Amplitude Variations with Offset (AVO) terhadap data yang tersedia untuk penelitian ini. Atribut seismik yang digunakan untuk identifikasi keberadaan shallow geohazard adalah reflection strength, cosine of instantaneous phase, instantaneous frequency, dan similarity-variance based. Selanjutnya dilakukan proses inversi seismik bandlimited dengan dibantu dummy well yang dibuat dari sampling data velocity interval untuk mendapatkan volume akustik impedansi (AI). Sedangkan analisis Amplitude Variations with Offset (AVO) dilakukan untuk lebih memastikan keberadaan shallow geohazard yang teridentifikasi. Shallow geohazard yang teridentifikasi berupa steep slope, unstable seabed, submarine canyon & gully, shallow fault, fluid expulsion, dan local gas hydrate pocket. Dilakukan pembuatan peta persebaran masing-masing shallow geohazard pada area penelitian yang kemudian diperoleh peta drilling favorability map. Dari hasil tersebut, dapat dilakukan pengajuan lokasi sumur eksplorasi (proposed well) yang aman untuk dilakukan pengeboran.