digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ariestyo Wahyu Tri Wibowo
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Fenomena kecelakaan berkendara memang fluktuatif tetapi cenderung meningkat. Pada tahun 2017 dilaporkan, sekitar 53% kematian yang terjadi akibat kecelakaan adalah tabrak depan dan 26% merupakan tabrak samping. Oleh karena itu pengembangan crashbox sebagai solusi mengurangi korban dalam kecelakaan menjadi langkah strategis. Pada banyak penelitian mensimulasikan crashbox tanpa memperhatikan efek manufaktur khususnya efek deep drawing yang terbukti menghasilkan residual stress dan residual strain. Padahal efek tersebut sangat berpengaruh terhadap kekakuan crashbox. Dengan memasukkan efek manufaktur, crashbox dapat disimulasikan mendekati kondisi sebenarnya. Proses manufaktur secara langsung juga memberi efek pada parameter-parameter crashworthiness. Pemilihan konfigurasi yang tepat akan menghasilkan crashbox yang paling optimum. Pada penelitian ini, disimulasikan proses deep drawing untuk crashbox dengan penampang W-Channel dengan sudut tractrix menggunakan perangkat lunak Hyperform untuk menganalisis potensi-potensi kerusakan struktur seperti kerut, robek dan retak sebelum proses impak dilakukan. Hasil dari proses ini berupa Forming Limit Diagram (FLD). FLD yang diperoleh memberi gambaran bagian-bagian yang mengalami kompresi dan regangan berpengaruh pada tingkat kekakuan crashbox. Pada Simulasi ini digunakan material Mild Steel ST 37. Material ini mengalami efek strain-rate saat diberi beban dinamik. Hasil menunjukkan nilai parameter laik tabrak pada crashbox seperti deformasi ? = 145 mm, Pm = 45,54 kN, Ppeak=110,93 kN, EA = 6.45 kJ, SEA = 12,39 kJ/kg dan CFE = 41%. Hasil ini menunjukkan kekakuan yang lebih tinggi daripada tanpa efek manufaktur. Proses optimasi dilakukan dengan metode Design for Six Sigma (DFSS). Diperoleh kontribusi faktor ketebalan sekitar 39,9% untuk SEA dan 41,9% untuk Ppeak. Yang kedua, faktor material sebesar 51,2% untuk SEA dan 44,2% untuk Ppeak. Untuk mencari nilai optimum, dilakukan pemilihan level yang sesuai dengan presentase kontribusi. Hasil menunjukkan bahwa terjadi kenaikan yang signifikan pada objektif SEA akan tetapi terjadi penurunan pada Ppeak.