digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hilmy Aliy Andra Putra
PUBLIC Irwan Sofiyan

Dalam penelitian ini telah dilakukan pemodelan media granular berpori (MGB), yang dilanjutkan dengan pemrosesan, dan analisis citra untuk mendapatkan informasi mengenai distribusi ukuran butiran model, termasuk tipe sorting dari model tersebut. Distribusi ini akan mengacu pada skala ukuran sedimentasi batuan dengan berbagai macam jenis dan ukuran batuan. Pada pemodelan yang dilakukan, citra biner dihasilkan dengan melakukan deposisi butiran bulat sempurna pada posisi dan ukuran butiran yang ditentukan secara acak. Butiran yang dideposisikan dapat saling tumpang tindih dengan ukuran parameter tingkat tumpang tindih (overlap parameter, ?) dengan memenuhi 3 macam kondisi butiran, yaitu penetrable (? = 100%), semi-penetrable (0 < ? < 100%), dan impenetrable (? =0%). Tingkat ini mempengaruhi struktur butiran yang akan dianalisis lebih lanjut. Untuk menghasilkan analisis yang baik, dilakukan pemrosesan citra berupa segmentasi watershed untuk memisahkan butiran yang saling tumpang tindih dengan bantuan transformasi H-minimum untuk dapat mengatur minimum lokal dan mencegah terjadinya over-segmentation. Segmentasi ini berfungsi untuk mendapatkan identitas tiap butiran yang nantinya dapat lebih mudah dianalisis. Dari hasil pemrosesan citra yang dilakukan, analisis lebih lanjut mengenai karakteristik ukuran butiran radius dilakukan dengan menggunakan Principal Component Analysis (PCA). Hasil dari penerapan metode PCA ini berupa vektor eigen ortogonal. Dari vektor tersebut dapat kemudian didapatkan arah sumbu utama butiran yang saling tegak lurus sehingga untuk 2D akan dihasilkan 4 sumbu utama, sementara untuk kasus media 3D, akan dihasilkan 6 sumbu utama. Keluaran yang dihasilkan dari pemodelan, pemrosesan, dan analisis citra ini, berupa radius ratarata (didapatkan dari sumbu utama), luas/volume, luas permukaan, dan centroid yang kemudian dapat dibuat dalam bentuk distribusi untuk kemudian dianalisis lebih lanjut. Analisis lanjutan berupa perbandingan antara distribusi radius dan luas/volume butiran dari model yang dihasilkan, terhadap parameter pemodelan yang digunakan. Tujuan dari perbandingan tersebut adalah untuk mendapatkan suatu prosedur pemrosesan dan analisis citra yang dapat menghasilkan analisis distribusi ukuran butiran yang akurat, baik untuk media 2D maupun media 3D.