digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Resty yuliana
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Proyek ini bertujuan untuk memahami bilangan bulat negatif sebagai pasangan terurut bilangan asli. Selama ini, bilangan bulat negatif dipahami dengan menggunakan garis bilangan atau interpretasi sebagai hutang yang menyebabkan miskonsepsi diantara para siswa. Bilangan bulat negatif sudah dikenal jauh sebelum abad ke-17. Hal tersebut dapat dilihat dalam catatan teks masyarakat Babylonia pada zaman milenium kedua sebelum masehi. Meskipun demikian, sampai abad ke-19 bilangan bulat negatif masih diragukan keberadaannya sebagai solusi dari persamaan aljabar, bahkan Rene Descartes menyebutnya dengan istilah false. JohnWallis (1616????1703) menyatakan bilangan bulat negatif sebagai lawan dari bilangan positif dalam garis bilangan. Richard Dedekind (1831-1916), mendefinisikan bilangan bulat negatif sebagai invers dari bilangan bulat positif. Jauh sebelumnya, Luca Pacioli (1494) menyatakan bilangan bulat negatif sebagai pasangan terurut bilangan asli. Konsep bilangan bulat negatif sebagai pasangan terurut bilangan asli tersebut akan dibahas dalam proyek ini melalui konsep relasi ekuivalen dan kelas ekuivalen. Pendekatan yang dipilih serupa dengan pendekatan untuk memahami bilangan rasional dan bilangan kompleks sebagai pasangan terurut bilangan yang telah dikenal.