digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP CITRA MUTIARA JANNAH 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Industri fashion berperan dalam kerusakan lingkungan, akibat penggunaan bahanbahan kimia beracun yang bisa mencemari lingkungan. Eco-printing atau eco-dyeing adalah aplikasi kontemporer dari tradisi pencelupan alami. Eco-printing ini merupakan salah satu teknik pengolahan tekstil yang termasuk ke dalam suistanable textile karena proses pembuatannya tidak menghasilkan limbah beracun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan teknik eco print pada kain katun dan mengeksplorasi berbagai bentuk dan motif menggunakan teknik eco print. Metode yang digunakan merupakan deksripsi eksploratif meliputi eksplorasi material kain katun linen polyester, katun polyester, belacu, katun ATBM, katun ATBM tebal, dan katun Dobi. Objek pewarna yang digunakan diantaranya adalah daun jati, daun sukun, daun manga, daun singkong, daun alpukat, dan daun mawar. Teknik Ecoprinting yang dilakukan meliputi teknik steaming, boiling, dan pounding. Hasil eksplorasi memunjukan bahwa kain ATBM memiliki daya serap yang paling baik, objek pewarna yang meninggalkan jejak warna dan bentuk yang paling jelas adalah daunsingkong dan daun jati. Teknik yang meningalkan jejak paling jelas adalah teknik pounding. Produk dari eksplorasi ini berupa aksesori fashion dalam bentuk tas.