digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nila Husnayati
PUBLIC Irwan Sofiyan

Tesis ini mendiskusikan tentang optimasi sizing sayap pesawat turboprop pada fase konseptual dari suatu proses rancang bangun pesawat menggunakan metode multiobjective genetic algorithm. Batasan yang digunakan adalah geometri dan performance. Objektif dari optimasi sizing sayap ini adalah memperoleh planform sayap yang memberikan karakteristik lift-to-drag-ratio sayap pesawat (L/D) maksimum dan Operating Empty Weight (OEW) minimum untuk memenuhi persyaratan mission profile yang sudah ditentukan; payload 80 penumpang, design range 800nm, terbang pada ketinggian 20,000 ft, kecepatan cruise 290 kts, dan dengan menggunakan existing engine yang sudah tersedia. Objektif ini dilatarbelakangi oleh persyaratan agar pesawat dapat unggul bersaing di kelasnya yaitu melakukan penerbangan jarak pendek dan menengah dalam hal konsumsi fuel dan berat sehingga pada akhirnya bisa menjadi salah satu aspek yang memberikan biaya operasi minimum. Selain pertimbangan biaya operasional yang minimum, beberapa aspek operasional lainnya akan digunakan dalam proses engineering judgment saat pemilihan planform sayap yang dihasilkan dari perhitungan multiobjective genetic algorithm. Seperti halnya panjang pesawat yang dibatasi oleh ketersediaan hangar maupun kemampuan fabrikasi dalam memproduksi wing box, kapasitas maksimum fuel tank yang dapat dibawa di dalam sayap pesawat, kestabilan pesawat maupun pengaruh pada ketinggian cabin secara umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan empirik dan optimasi dilakukan dengan menggunakan tools multiobjective genetic algorithm MATLAB. Adapun parameter-parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah data-data desain pesawat R80. Sebagai penelitian awal, optimasi dilakukan hanya pada planform sayap dengan asumsi bahwa komponen lainnya di pesawat dibuat konstan. Optimasi multiobjective genetic algorithm menghasilkan sejumlah titik-titik optimum desain sayap dari kedua objektif penelitian. Lalu dari sejumlah titik optimum yang dihasilkan dipilih satu titik sebagai desain paling optimum dengan melakukan engineering judgment atau prioritas desain, seperti desain dengan MTOW yang lebih rendah.