digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Agung Dwi Juniarsyah
PUBLIC yana mulyana

COVER Agung Dwi Juniarsyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Agung Dwi Juniarsyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Agung Dwi Juniarsyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Agung Dwi Juniarsyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Agung Dwi Juniarsyah
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Agung Dwi Juniarsyah
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Agung Dwi Juniarsyah
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang dan Tujuan : Futsal sangat diminati oleh berbagai kalangan di zaman ini. Banyak orang memainkan olahraga ini untuk prestasi maupun rekreasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik fisiologi, denyut jantung, kadar asam laktat, jumlah langkah, energy expenditure, perubahan %-lemak, dan berat badan para pemain futsal profesional dan amatir dalam dua pertandingan berturut-turut. Metoda : Sebanyak 8 pemain futsal profesional yang berasal dari sebuah klub futsal di Indonesia (22,50±0,25 tahun, 61,90±1,66 kg, 171±6,14 cm, 13,81±2,92 % lemak) dengan rata-rata pengalaman bermain 3 tahun dan 8 pemain futsal amatir (23,75±0,71 tahun, 67,57 ± 3,16 kg, 170 ± 4,30 cm, 19,8±5,18 % lemak) yang berasal dari sebuah klub amatir di Bandung berpartisipasi dalam penelitian. Masing-masing tim bertanding dua kali dalam dua hari. Pengambilan data antropometri dan VO2 max (di luar pertandingan) serta pemantauan denyut jantung, kadar asam laktat, jumlah langkah, energy expenditure, berat badan, dan %-lemak (saat bertanding). Pengukuran VO2 max menggunakan bleep test. Denyut jantung dan energy expenditure menggunakan polar RC3 GPS. Jumlah langkah menggunakan step pedometer. Kadar asam laktat menggunakan accutrend plus portable. Berat badan dan %-lemak menggunakan timbangan digital omron karada body scan. Hasil : Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata VO2 max tim profesional dan tim amatir berurutan 53,96±4,25 vs 43,90±5,48 ml/kg/min berbeda signifikan (p<0,01). Ratarata denyut jantung tim profesional dan tim amatir 166±5 vs 174±10 bpm (p<0,05), kadar asam laktat sesudah pertandingan 6,30±2,60 vs 10,10±1,90 mmol/L (p<0,05), jumlah langkah 3620±579,77 vs 2864±494,64 kali (p<0,05), energy expenditure 505±66,69 vs 578±81,89 kkal (p<0,05), perubahan persentase lemak dan berat badan berurutan 0,71 vs 1,37% (p>0,05) dan 0,40 vs 0,44 kg (p>0,05). Kesimpulan : Kebugaran fisik tim profesional lebih tinggi dibanding tim amatir. Aktivitas pertandingan futsal bagi tim amatir lebih berat dibanding tim profesional menyebabkan kelelahan yang lebih tinggi dialami tim amatir. Daya jelajah tim profesional lebih banyak dibanding tim amatir, akan tetapi energi yang dibutuhkan tim amatir lebih besar dibanding tim profesional. Terjadi penurunan %-lemak dan berat badan setelah pertandingan untuk kedua tim.