digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fritz Ferdinand
PUBLIC Latifa Noor

Kopi telah banyak dikonsumsi di selumh dunia. Di dalarn kopi terdapat banyak sekali kandtmgan senyawa yang merniliki berbagai darnpak bagi tubuh manusia. Diantaranya adalal1 senyawa-senyawa diterpenoid seperti Kafestol dan Kal1weol pada kopi Arabika yang memiliki dampak positif tmtuk kanker dan diabetes, serta memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflarnasi. Tetapi, selain darnpak positif tersebut, senyawa-senyawa ini juga memiliki dampak meningkatkan kolesterol dalam darah yang rnenyebabkan hiperkolesterolemia. Pada penelitian ini diisolasi senyawa kafestol dan kahweol dari kopi hitarn spesies Coffea arahica, kemudian diukur kadar kedua senyawa tersebut dari berbagai variasi kopi, seperti tempat asal kopi, intensitas pemanggangan, dan cara penyeduhannya, menggunakan HPLC. Kedua senyawa dite enoid (k festol dn kahweol) telah berhasil diisolasi dari kopi hitam Coffw arahtca. Hal mdttunJukkan pada spektrwn NMR yang menunjukkan puncakĀ­ puncak khas dan edua se awa tersebut, seperti puncak doublet pada geseran 5,90 ppm yang menunJukkan. em khas dari kahweol dan puncak multiplet pada geseran 2:60 ppt yang mem'?Jukkn ciri khas kafestol. Dari basil pengukuran kadar, ketahm.bal1wa pada mtensttas pemanggangan kopi 20% memiliki kadar senyawa dtter en td palmg ban yak pada semua jenis penyeduhan. Cara penyeduhan e5presso memthkt kadar senyawa diterpenoid yang paling banyak dibandingkan dengan cara penyeduhan tubmk maupun v60 drip filter.