Saat ini, bisnis makanan dan minuman memerlukan beberapa penyesuaian mengenai
strategi pemasaran mereka karena gaya hidup dan pola makan orang berbeda-beda. Restoran
lokal merupakan salah satu bisnis di industri makanan dan minuman yang memasarkan
produknya secara dominan melalui media sosial. Salah satu strategi pemasaran di media sosial
yang dapat diadopsi oleh pemasar restoran lokal adalah pemasaran konten. Namun, pemasaran
konten tidak akan berfungsi sampai kepercayaan terbentuk (Newman, 2014). Pemasar harus
memastikan transparansi dan keaslian konten untuk mengembangkan kepercayaan (Wong &
Yazdanifard, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transparansi produk pada
kepercayaan konsumen untuk meningkatkan efektivitas pemasaran konten, dan untuk
menyelidiki apakah salah satu dimensi budaya Hofstede, penghindaran ketidakpastian, dapat
menjadi moderator dari hubungan ini. Responden yang valid dari survei online ini adalah 111
orang Taiwan dan Singapura. Hasil dari analisis empiris mengungkapkan bahwa transparansi
produk memiliki pengaruh positif pada kepercayaan konsumen dan penghindaran
ketidakpastian tidak dapat menjadi moderator yang signifikan dari hubungan ini. Selanjutnya,
analisis tambahan memberikan bukti di mana penghindaran ketidakpastian memiliki pengaruh
negatif pada kepercayaan konsumen. Oleh karena itu, informasi yang transparan mengenai
produk makanan dalam pemasaran konten akan membantu meningkatkan efektivitas strategi
pemasaran restoran lokal melalui media sosial. Selain itu, melakukan survei terlebih dahulu
mengenai dimensi budaya di mana bisnis beroperasi akan memberikan petunjuk awal tentang
kecenderungan konsumen untuk percaya.