digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sepvina Mutikasari
PUBLIC Taupik Abidin

Makalah ini menyediakan studi tinjauan pustaka untuk menyelidiki bagaimana konsep agile manufacturing (AM) dapat digunakan di pabrik yang berbeda dalam jaringan produksi global pada perusahaan. Untuk melakukan ini, makalah ini menggunakan kerangka kerja posisi subnetworks milik Ferdows, Vereecke, dan Meyer (2016). Setiap posisi subnetwork memiliki karakteristik dan misi manufaktur masing-masing. Dari empat subnetwork, makalah ini berfokus pada dua sub-utama, footloose dan rooted. 17 artikel telah dianalisis dan makalah ini menemukan bahwa ada empat kategori kemampuan utama pada konsep AM, yaitu daya tanggap, fleksibilitas, integrasi, dan kompetensi. Masing-masing kategori kemampuan AM dapat digunakan secara berbeda di setiap subnetwork tergantung pada faktor yang ditekankan dalam setiap kategori. Dengan itu, makalah ini telah menyajikan bagaimana kemampuan AM dapat membantu pabrik-pabrik di footloose dan rooted subnetwork untuk mencapai misi mereka. Selanjutnya, penelitian ini merupakann fase awal untuk memahami bagaimana AM dapat mengakomodasi pabrik yang berada di posisi subnetwork berbeda pada jaringan produksi global. Studi ini juga menjabarkan wawasan bahwa konsep AM dengan kemampuan yang dimilikinya, masih relevan untuk terus diimplementasikan di masa sekarang. Makalah ini belum memberikan validasi empiris apa pun untuk temuan ini. Dengan demikian, makalah ini juga menyediakan saran dan jalan untuk penelitian dimasa mendatang.