digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Aulia Rizka Destiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Aulia Rizka Destiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Aulia Rizka Destiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Aulia Rizka Destiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Aulia Rizka Destiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Aulia Rizka Destiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Sebagai negara yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keuangan syariah dunia. Pertumbuhan pasar modal syariah yang positif dari tahun ke tahun menjadi salah satu industry yang memberikan kontribusi. Akan tetapi, porsi pasar modal syariah masih relatif kecil jika dibandingkan dengan pasar modal konvensional. Masih awamnya masyarakat Indonesia terhadap investasi syariah menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, perusahaan penyedia produk dan layanan syariah juga harus fokus dan memiliki target yang jelas sehingga pasar modal syariah dapat lebih berkembang. Mandiri Sekuritas telah menjadi penyedia produk dan layanan syariah sejak tahun 2013, tetapi pertumbuhan pangsa pasarnya menurun. Sementara itu, para pesaing sudah mulai fokus mengembangkan bisnis syariah mereka dalam rangka memanfaatkan peluang dari pertumbuhan pasar keuangan syariah di Indonesia. Pada dasarnya produk syariah memiliki karakteristik yang sama sehingga memiliki strategi marketing yang tepat menjadi kunci untuk meningkatkan awareness dan memenangkan kompetisi di industry pasar modal syariah. Penelitian ini fokus pada bagaimana Mandiri Sekuritas menghadapi kondisi tersebut dengan menggunakan pendekatan analisa internal dan eksternal. Analisa internal dan eksternal ini kemudian diterjemahkan ke dalam SWOT dan TOWS matrix yang selanjutnya digunakan untuk memformulasikan strategi melalui strategi diamond. Kemudian strategi ini akan menghasilkan Segmenting, Targeting, Positioning dan Marketing Mix yang baru. Terdapat beberapa hal dalam Marketing Mix yang memerlukan perubahan besar dan cukup krusial yaitu People, Process, Promotion, Price, dan Place. Sedangkan aspek Product dan Physical Evidence juga penting dilakukan tetapi tidak terlalu krusial. Tahapan Marketing Mix yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah dari aspek “People” yaitu dengan mulai melakukan perekrutan dan pembentukan tim yang fokus pada bisnis syariah. Tahapan selanjutnya, aspek “Process” yaitu perbaikan bisnis proses internal secara menyeluruh. Aspek lainnya yaitu “Promotion” dengan pendekatan komunikasi pemasaran yang terpadu yaitu memaksimalkan setiap saluran pemasaran antara lain advertising, direct marketing, digital marketing, sales promotion, public relation, dan personal selling. Dengan demikian, perusahaan dapat menjangkau target market dengan lebih optimal. Aspek “Product” perlu dilakukan review secara berkala terhadap produk syariah yang ditawarkan ke pasar apakah masih relevan dengan kebutuhan pasar atau tidak. Selanjutnya, aspek “Price” dan “Physical Evidence” dengan melakukan standarisasi penurunan minimum deposit dan tata letak di cabang serta membuat cabang syariah di Aceh untuk aspek “Place”. Implementasi dari Marketing Mix merupakan tanggung jawab setiap pihak terkait dalam perusahaan. Akan tetapi, agar Marketing Mix dapat diimplementasikan dengan baik, hal pertama yang diperlukan adalah komitmen dari manajemen untuk mulai fokus dalam mengembangkan bisnis syariah di Mandiri Sekuritas. Selanjutnya, target yang jelas dan terukur untuk tim syariah juga perlu didefinisikan. Sosialisasi dan partisipasi yang baik dari setiap divisi terkait juga diperlukan agar tujuan bersama dapat tercapai.