digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TS S2 23117036 Anung Pandu Sasmito bab_gabung_rev 11 - indikator.pdf)u
Terbatas D. Budina
» ITB

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan indikator kinerja pembangkit yang paling sesuai digunakan dalam melakukan estimasi biaya operasi dan perawatan pembangkit. Serta mengembangkan pemodelan estimasi biaya operasi dan perawatan dengan menggunakan indikator kinerja pembangkit yang telah dipilih. Model estimasi biaya operasi dan perawatan yang dikembangkan dalam penelitian ini mengggunakan metode peramalan kausal dengan regresi linier. Dimana dalam penelitian ini diasumsikan bahwa variabel biaya operasi dan perawatan memiliki hubungan saling mempengaruhi atau kausalitas dengan variabel indikator kinerja pembangkit. Terdapat empat belas indikator kinerja pembangkit yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reliability, AF, EAF, SF, POF, MOF, UOF, SOF, FOF, FOR, EFOR, NCF, NOF dan EUOF. Selanjutnya nilai koefisien korelasi dan determinasi data (r dan r2), serta error estimasi (MAD, MSE, dan MAPE) digunakan untuk memilih indikator kinerja pembangkit yang paling sesuai dalam melakukan estimasi biaya operasi dan perawatan pembangkit. Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi, determinasi, dan error estimasi diperoleh bahwa NOF dan EFOR merupakan variabel yang paling sesuai untuk melakukan estimasi biaya operasi dan biaya perawatan pembangkit. Dimana persamaan estimasi biaya adalah sebagai berikut : Biaya Operasi = ?96,02 +(438,75 × NOF) dan Biaya Perawatan = 108,60 (75,69× EFOR). Model persamaan estimasi yang dikembangkan pada penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan estimasi biaya operasi dan perawatan pembangkit PLTU CFB berkapasitas 2 x 50 MW. Serta dimungkinkan untuk digunakan pada jenis pembangkit yang lain.