digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Laurentius Michael George
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Laurentius Michael George
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Laurentius Michael George
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Laurentius Michael George
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Laurentius Michael George
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Laurentius Michael George
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Laurentius Michael George
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

Konduktivitas termal (????) mendeskripsikan kemampuan penghantaran panas akibat adanya perbedaan temperatur pada kedua sisi material. Besaran fisis ini merupakan parameter penting untuk mengukur performa termoelektrik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur ???? adalah steady-state method (absolute temperature). Pada penelitian ini telah dikembangkan sistem instrumentasi pengukuran ???? yang mengukur perbedaan temperatur dengan dua sistem termometer menggunakan resistance temperature detector (RTD) pada resistance bridge (yang disebut juga sebagai Wheatstone bridge). RTD dipilih karena memiliki akurasi dan linearitas fungsi transfer yang lebih baik dibandingkan dengan termokopel dan termistor. Selain itu, dilakukan juga optimasi daya pemanas maksimum (?????????????????????????,????????????) dan durasi siklus pengukuran (?????????????????????????) dalam pengukuran ???? yang menggunakan steady-state method (absolute temperature). Akuisisi dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program yang dibuat dengan software LabVIEW. Pengukuran sampel pelat tembaga pada penelitian ini menghasilkan ???? = 368,339 W m-1 K-1 dengan galat pengukuran 6,152% (???????????????? = 392,484 W m-1 K-1). Pada pengukuran ini, ?????????????????????????,???????????? dan ????????????????????????? yang optimal adalah 0,3 W dan 90 s secara berurutan. Perbedaan antara hasil pengukuran dan nilai referensi diduga karena ketidaksempurnaan geometri sampel, adanya arus kalor yang terbuang (atau dikenal juga sebagai parasitic heat loss) namun tidak diperhitungkan, serta perbedaan performa RTD PT1000.