digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Julianri Sari Lebang
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang : Kekambuhan (relapse) ketergantungan merupakan masalah umum yang timbul pada perilaku ketergantungan obat termasuk alkohol. Paparan terhadap bahan adiktif dapat menimbulkan kekambuhan pada individu yang sedang puasa obat (abstinence) karena kesamaan jalur neurotransmiter di otak yang berperan dalam perilaku ketergantungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pada sistem kolinergik saat terjadi relapse pada ketergantungan alkohol karena paparan terhadap morfin yang menggambarkan interaksi sistem kolinergik-opioid. Metode : Pengujian dilakukan dengan metode conditioned place preference (CPP) yang terdiri dari empat tahap pengujian yaitu habituasi, conditioning, abstinence dan relapse. Habituasi dilakukan terhadap aparatus CPP, ruang pengujian dan perlakuan, pada tes conditioning hewan diberikan alkohol, nikotin atau kombinasi keduanya. Pada tes abstinence hewan dipuasakan dari obat dan dilanjutkan dengan pemberian dosis priming morfinpada tes relapse. Pengukuran aktivitas AChE dilakukan pada akhir pecobaan menggunakan metode Ellman’s. Hasil : Dosispriming morfin 10 mg/kg BB, 20 mg/kg BB dan 40 mg/kg BB dapat meningkatkan skor preferensi kekambuhan ketergantungan alkohol yang signifikan dibandingkan dengan skor preferensi tespostconditioning, sedangkan dosis 5 mg/kg BB tidak menyebabkan perbedaan skor preferensi yang signifikan.Terdapat perbedaan skor yang signifikan antara dosis 5 mg/kg BB dan 20 mg/kg BB dengan dosis 40 mg/kg BB. Aktivitas enzim asetilkolinesterase pada hewan relapseberbeda signifikan dibanding aktivitas kelompok saline.Aktivitas enzim tertinggi ditunjukkan oleh kelompok dosispriming morfin 20 mg/kg BB. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara aktivitas enzim asetilkolinesterase dosispriming morfin 5 mg, 10 mg, 20 mg dan 40 mg/kg BB.Kesimpulan : Pemberian morfin dapat meningkatkan skor preferensi tesrelapse (kekambuhan) hewan ketergantungan alkohol yang disertai dengan peningkatan aktivitas AChE. Hal ini menunjukkan adanya interaksi antara sistem kolinergik-opioid pada ketergantungan alkohol.