Perpustakaan Digital ITB

Latar belakang dan tujuan: Radikal bebas merupakan salah satu faktor peningkat risiko penyakit degeneratif dalam tubuh manusia. Paparan radikal bebas yang terlalu tinggi membuat tubuh memerlukan antioksidan eksogen yang bisa didapatkan melalui makanan atau minuman. Kopi memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan berbagai ekstrak kopi Arabika green bean dan roasted bean dengan metode DPPH dan FRAP, menentukan total fenol dan flavonoid, menganalisis korelasi total fenol dan flavonoid dengan IC50 DPPH dan EC50 FRAP serta korelasi antara IC50 DPPH dan EC50 FRAP. Metode: Ekstraksi dengan cara refluks menggunakan tiga pelarut dengan kepolaran meningkat, yaitu n-heksana, etil asetat dan etanol. Penentuan IC50 peredaman DPPH dan EC50 kapasitas FRAP, kadar total fenol, dan flavonoid dilakukan dengan spektrofotometri uv-sinar tampak. Korelasi total fenol, flavonoid, dengan IC50 DPPH dan EC50 FRAP serta korelasi hasil antara dua metode antioksidan dianalisis dengan metode Pearson. Hasil: Ekstrak etanol GGB (Gayo Green Bean) menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi melalui metode DPPH dengan IC50 sebesar 1,35 µg/mL, sedangkan dengan metode FRAP ditunjukkan oleh ekstrak etanol WGB (Wamena Green Bean). Korelasi antara total flavonoid terhadap IC50 DPPH dan EC50 FRAP menunjukkan korelasi negatif dan bermakna pada semua ekstrak kecuali ekstrak Juria green bean. IC50 DPPH dan EC50 FRAP menunjukkan korelasi positif dan bermakna pada ekstrak Gayo green bean (GGB), Gayo roasted bean (GRB), Wamena green bean (WGB), Wamena roasted bean (WRB), dan Juria roasted bean (JRB). Ekstrak etanol Arabika green bean dan roasted bean dari Gayo, Juria dan Wamena merupakan antioksidan sangat kuat. Senyawa golongan flavonoid merupakan kontributor utama pada aktivitas antioksidan ekstrak kopi GGB, GRB, JRB, WGB, WRB. Metode DPPH dan FRAP memberikan hasil yang linier pada aktivitas antioksidan ekstrak kopi GGB, GRB, JRB, WGB, WRB .