digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rianti Nurpalah
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang dan Tujuan : Resistin merupakan suatu molekul yang memainkan peranan penting dalam patofisiologi beberapa penyakit. Kadar resistin di dalam serum meningkat dengan meningkatnya berat badan dan juga berperan dalam menghubungkan obesitas dengan diabetes dan resistensi insulin yang berkaitan dengan sindroma metabolik. Sindroma metabolik merupakan kumpulan faktor risiko atau abnormalitas metabolik yang berkaitan dengan resistensi insulin. Beberapa penelitian menyebutkan adanya keterkaitan antara kurang tidur dengan kejadian obesitas dan sindroma metabolik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar resistin dan korelasinya dengan beberapa parameter klinik pada subyek normal dan kurang tidur. Metode: Penelitian ini merupakan analisis kategorik-numerik tidak berpasangan dengan subyek sebanyak 20 orang normal (tidur cukup) dan 32 orang kurang tidur, pengukuran glukosa menggunakan metode heksokinase dan kolesterol HDL menggunakan metode enzimatik sedangkan pengukuran resistin dengan metode sandwich enzyme immunoassay. Hasil penelitian : Diperoleh gambaran karakteristik yang terdistribusi normal untuk hasil pemeriksaan pada subyek menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov yaitu untuk parameter Body Mass Index, Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Glukosa, Kolesterol HDL dan Resistin dengan nilai p> 0,05. Uji korelasi dengan statistik korelasi Pearson tidak terdapat korelasi antara konsentrasi serum resistin dengan beberapa parameter klinik yang diperiksa. Terdapat perbedaan hasil pemeriksaan antara subyek tidur normal dengan kurang tidur pada semua parameter, namun yang berbeda signifikan secara statistik dengan uji t independen hanya konsentrasi resistin serum (p=0,010). Kesimpulan : Terdapat perbedaan hasil pemeriksaan beberapa parameter pada subyek tidur normal dengan kurang tidur, terutama pada konsetrasi resistin namun tidak terdapat korelasi yang signifikan diantara resistin dengan beberapa parameter klinik yang diperiksa.