Kolagenase yang berasal dari Bacillus licheniformis F-11.4 telah berhasil
digunakan untuk menghidrolisis kolagen ikan gabus menjadi peptida bioaktif.
Berdasarkan hasil LC-MS/MS, diprediksi bahwa enzim berukuran 26 kDa
tersebut adalah metal-dependent hydrolase (EC 3.4.24). Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh enzim metal-dependent hydrolase rekombinan dari
B. licheniformis F-11.4 melalui pendekatan konstruksi gen sintetik dan
mengkarakterisasi aktivitasnya. Data mengenai metal-dependent hydrolase
B. licheniformis F-11.4 masih sangat terbatas pada NCBI, sehingga penentuan
urutan DNA-nya dilakukan dengan perancangan primer universal yang
dilanjutkan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan sekuensing
DNA. Optimasi kodon gen sintetik dilakukan dengan menggunakan preferensi
kodon Escherichia coli sebagai inang ekspresi. Gen sintetik diproduksi pada
vektor ekspresi pJ414 yang memiliki jumlah salinan tinggi. Plasmid rekombinan
yang mengandung gen sintetik selanjutnya ditransformasi pada E. coli
BL21(DE3) dengan metode panas kejut. Overproduksi metal-dependent hydrolase
rekombinan dilakukan pertama kali pada skala kecil dengan optimasi induksi
IPTG (0,1; 0,5; dan 1 mM). Overproduksi skala besar dilakukan dengan induksi
IPTG 1 mM pada 37 °C selama 3 jam. Protein dimurnikan dengan metode
kromatografi afinitas pada kolom resin Ni-NTA. Metal-dependent hydrolase
rekombinan dikarakterisasi bobot molekulnya dengan metode Sodium Dodecyl Sulphate
Polyacrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Uji aktivitas dilakukan dengan
metode zimografi pada 4 subtrat berbeda yaitu kolagen ikan gabus, kolagen sapi,
gelatin, dan kasein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan DNA pengkode
metal-dependent hydrolase B. licheniformis F-11.4 berhasil ditentukan yaitu
memiliki ukuran sebesar 690 pasang basa. Gen sintetik pengkode metal-dependent
hydrolase rekombinan berhasil dikonstruksi dengan nilai Codon Adaptation Index
(CAI) dan persentase GC berturut-turut sebesar 0,838 dan 51,3%. Enzim
rekombinan berhasil diperoleh dan memiliki bobot molekul 26 kDa berdasarkan
hasil analisis SDS-PAGE. Namun, enzim rekombinan tidak memiliki aktivitas
kolagenolitik, gelatinolitik, ataupun kaseinolitik.