digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Mohamad Idham Jabbar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Mohamad Idham Jabbar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mohamad Idham Jabbar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mohamad Idham Jabbar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mohamad Idham Jabbar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mohamad Idham Jabbar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Mohamad Idham Jabbar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mohamad Idham Jabbar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam dunia globalisasi dimana perpindahan barang semakin meningkat baik volume maupun intensitasnya, moda-moda transportasi terus berkembang semakin besar. Oleh karena itu infrastruktur yang ada dipersiapkan untuk terus dapat mengimbangi moda-moda transportasi yang baru. Dermaga-3 PT. Krakatau Bandar Samudera dibangun juga untuk mengimbangi perkembangan transportasi ini. Direncanakan dermaga ini dapat melayani kapal tongkang berukuran 30000 DWT. Selain beban layan dari kapal, perlu juga diperhatikan Kota Cilegon yang menjadi tempat pembangunan dermaga ini terletak didearah rawan gempa. Kota Cilegon termasuk kedalam Zona 4 dalam peta gempa. Dua hal ini menjadi pertimbangan utama dalam pembangunan Dermaga-3 ini. Proses desain dimulai dari investigasi tanah tempat pembangunan, lalu perhitungan kestabilan lereng, perhitungan daya dukung pondasi. Pada perhitungan kestabilan lereng perlu diketahui gempa-gempa besar yang terjadi disekitar daerah pembangunan. Gempa-gempa ini lalu diuji terhadap kestabilan lereng. Pada perhitungan daya dukung pondasi dapat digunakan gaya gempa lateral ekivalen yang bekerja pada struktur dermaga. Hal ini dapat diketahui dengan merujuk pada peraturanperaturan gempa terkait. Perlu diperhatikan peraturan yang ada di Indonesia hanya tersedia untuk bangunan gedung, karena itu perlu ada penyesuaian terkait bangunan dermaga. Beban layan dermaga dari beban hidup, beban tumbukan kapal dan beban gempa akan membentuk desain grup pondasi tiang baja ujung tertutup. Kebutuhan kedalaman untuk berlabuhnya kapal akan membentuk lereng yang juga harus aman dari bahaya gempa bumi. Dalam sisi teknis, desain grup pondasi baja ini juga perlu dipastikan bisa dipancang, maka desain dilengkapi dengan analisis kemampuan pemancangan