Perpustakaan Digital ITB

Jumlah sepeda motor yang semakin meningkat sering menyebabkan penumpukan di mulut persimpangan. Hal ini akan mempengaruhi kinerja dari persimpangan tersebut dan menyebabkan kinerja persimpangan menjadi menurun. Salah satu fasilitas yang disediakan untuk memfasilitasi pengendara sepeda motor adalah ruang henti khusus (RHK). Penelitian ini berfungsi untuk melihat dan mengkaji kinerja simpang pada saat simpang belum memiliki ruang henti khusus (RHK) dan saat simpang sudah memiliki ruang henti khusus (RHK). Penelitian dilakukan pada persimpangan Ahmad Yani – laswi – Martadinata di bandung. Kinerja simpang yang akan diteliti antara lain arus jenuh, kapasitas, antrian dan tundaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa arus jenuh di lapangan memiliki nilai yang lebih besar ketika simpang sudah ada ruang henti khusus dibandingkan dengan sebelum ada ruang henti khusus. Kapasitas dari simpang tidak berubah jauh. Demikian pula dengan antrian dan tundaan simpang, dimana nilai antrian pada saat simpang ada ruang henti khusus lebih kecil dibandingkan pada saat simpang belum memiliki ruang henti khusus. Demikian pula dengan tundaan simpang sesudah ada ruang henti khusus lebih kecil dibandingkan sebelum ada ruang henti khusus.