Kegiatan pertambangan memiliki berbagai dampak terhadap lingkungan
sekitarnya. Salah satu dampak tersebut adalah rock fatigue yang disebabkan oleh
pembebanan berulang. Hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan batuan dan
menyebabkan kelongsoran lereng tambang. Salah satu kegiatan penambangan
yang merupakan pembebanan berulang adalah kegiatan peledakan. Menurut
pengujian yang dilakukan Safitri (2019), pembebanan berulang secara dinamik
berpengaruh terhadap perubahan kekuatan batuan. Pembebanan berulang
menggunakan impact test mempengaruhi nilai UCS dan nilai Modulus Young
batuan. Semakin banyak tumbukan yang diberikan, maka nilai UCS dan nilai
Modulus Young semakin kecil. Hasil pengujian tersebut dapat dimanfaatkan
untuk mengestimasi perubahan kekuatan batuan karena pengaruh kerusakan
(damage) lereng dari kegiatan peledakan. Selain itu, kerusakan akibat peledakan
juga berpengaruh terhadap kemantapan lereng. Oleh karena itu, diperlukan
penelitian mengenai pengaruh kerusakan lereng akibat peledakan terhadap
perubahan kekuatan batuan dan kemantapan lereng. Penelitian dilakukan
menggunakan metode perhitungan berdasarkan kriteria failure Hoek & Brown
dan permodelan untuk analisis kemantapan lereng dengan metode Bishop
Simplified.
Penelitian diawali dengan membuat rancangan peledakan. Dari rancangan tersebut
diperoleh tekanan dan tegangan hasil peledakan. Data yang diperlukan untuk
mengestimasi karakteristik massa batuan diperoleh dari data penelitian Safitri
(2019). Karakteristik batuan dihitung menggunakan metode perhitungan
berdasarkan kriteria failure Hoek & Brown pada kondisi sebelum dan setelah
dilakukan peledakan. Nilai kohesi dan sudut gesek dalam pada kondisi lereng
sebelum peledakan atau sebelum adanya damage (D = 0) adalah 0,088 Mpa dan
38,36°, pada kondisi lereng setelah adanya damage akibat peledakan (D = 0,0127)
adalah 0,087 Mpa dan 38,26°, dan pada kondisi dimana batuan hancur (D = 1)
adalah 0,03 Mpa dan 22,07°. Kemudian penelitian dilanjutkan dengan
menganalisis kemantapan lereng pada model rancangan menggunakan program
Rocscience Slide 6.0 dengan metode Bishop Simplified.
Hasil dari penelitian ini adalah nilai kerusakan (damage) lereng akibat peledakan
adalah 0,0127 dengan jarak pengaruh 1,99 meter dan nilai damage 1 dengan jarak
pengaruh 1,53 meter. Penurunan kekuatan massa batuan akibat adanya kerusakan
peledakan tersebut menyebabkan penurunan kemantapan lereng. Faktor keamanan
pada kondisi lereng sebelum adanya damage adalah 2,450, pada kondisi lereng
setelah adanya damage akibat peledakan adalah 1,345. Kedua angka faktor
keamanan tersebut menunjukkan lereng dalam kondisi stabil.