digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Farhan Fazlurrahman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Farhan Fazlurrahman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Farhan Fazlurrahman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Farhan Fazlurrahman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Farhan Fazlurrahman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Farhan Fazlurrahman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Farhan Fazlurrahman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi musiman salinitas permukaan (SSS) di perairan Indonesia berdasarkan kombinasi data citra satelit Aquarius tahun 2012-2014 dan satelit SMAP (Soil Moisture Active-Passive) tahun 2015-2016 dengan pendekatan statistik. Hasil validasi antara data salinitas permukaan hasil citra satelit Aquarius dengan data lapangan buoy array RAMA selama 2012-2014 dan TRITON 2012-2016 menunjukkan nilai galat yang rendah yaitu 0,0028 PSU dan 0,0051 PSU secara berturut-turut. Salinitas permukaan rata-rata di perairan Indonesia dari tahun 2012-2016 bernilai 33,52 PSU, secara spasial nilai maksimum terjadi di Laut Sulawesi dengan nilai 34,18 PSU dan nilai minimum 32,7 PSU di Laut Jawa, sedangkan secara temporal nilai maksimum terjadi pada bulan September dengan nilai 33,85 PSU dan nilai minimum 33,20 PSU pada bulan April. Dari tahun 2012-2016 nilai salinitas di Perairan Indonesia umumnya mengalami tren kenaikan minimum 0,004 PSU per tahun, sedangkan tren penurunan hanya terjadi di wilayah Barat Sumatera sebesar -0,078 PSU per tahun. IOD Positif tahun 2012 dan 2015 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan nilai salinitas permukaan jika dibandingkan dengan EL-Nino tahun 2015 yang menaikkan nilai salinitas permukaan hingga maksimum 1,5 PSU.